Oknum Polisi Kalimantan Lakukan Pungli Minta Rp 100 Ribu, Kapolri Langsung Telepon Kapolda
Pekan lalu, warga Kalimantan Selatan dihebohkan dengan beredarnya video pungutan liar yang dilakukan oknum kepolisian.
Editor: Wulan Kurnia Putri
Oknum polisi : "Nah han lima puluh."
Pengemudi : "Yang belakang lima puluh jua, panas harinya yu lah".
Pengemudi : "Nah lihatlah sudah pasti itu makan duit haram, duit haram."
Tidak dijelaskan lokasi pungli terjadi, namun jelas pria dalam video tersebut dan oknum polisi menggunakan bahasa Banjar.
Ada komentar yang menyebutkan jika pungli terjadi di wilayah Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Video ini memancing kemarahan netizen.
Akhmad Kusairin, "nah lapurkan polisinya kalu di lihat di martapura pang to".
Dian Ardian, "Mudahan nai kapolresx tabaca, nyaman lakas ditindak,, manyupanakan institusi polisi tu".
Tanto Djogja, "Srgm dinas klkuan kyk premn".
• Begini Transformasi 5 Ikon Balita Cantik dan Tampan Dunia, Nomor 2 Terkenal Banget!
Kapolda Kalsel, Brigjen Rachmat Mulyana, langsung melakukan konferensi pers menyikapi viralnya video tersebut.
Ia bahkan mengaku ditelepon Kapolri, Jenderal Tito Karnavian.

Kapolri meneleponnya pada Minggu, (20/8/2017) dan menanyakan langsung perihal 'nasib' sopir truk yang memvideokan aksi pungli dari oknum kepolisian.
Dalam percakapan di telepon dengan Kapolri, Kapolda Kalsel mengungkapkan kabar yang tersebar di media sosial tidaklah benar jika ia telah memeriksa dan menetapkan sopir truk sebagai tersangka.
Kebenarannya, usai video pungli tersebar viral, ia langsung menghukum dua oknum polisi tersebut.