SEA Games 2017
Media Malaysia Beritakan Soal Timnas Putri Sepak Takraw yang Walk Out: Tidak Sepatutnya Ini Terjadi!
Setelah melakukan WO, para pemain dan jajaran pelatih Indonesia masuk ke ruangan ganti. Insiden ini pun disoroti oleh media pemberitaan Malaysia.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM - Baru-baru ini tim sepak takraw putri Indonesia tengah menjadi perbincangan publik.
Pasalnya, saat laga melawan Malaysia pada ajang final SEA Games 2017, tim sepak takraw putri ini memilih mundur dan Walk Out (WO) dari pertandingan, Minggu (20/8/2017).
Hal ini dilakukan Indonesia karena merasa dicurangi oleh keputusan sang wasit utama, Muhammad Radi, yang berasal dari Singapura.
Jadi Pengasuh Anak Seleb, 5 Wanita Ini Ikutan Tenar, Nomor 3 Open Endorse!
"Sejak set pertama sudah ada indikasi kecurangan. Ketika anak-anak mau servis selalu dibatalkan," kata asisten pelatih timnas sepak takraw putri, Abdul Gani, dalam rekaman yang diterima JUARA.
"Bagaimana mau main, kan kasian para pemain kami. Sepertinya ini sudah diatur," ujar dia menambahkan.
Tim putri sepak takraw mengajukan WO saat pertandingan set kedua. Padahal, saat itu Indonesia sedang unggul 16-10.
Idola Asal Jepang Ini Beberkan Mengerikannya Mendapatkan Boneka dari Para Fans!
"Alasan servis pemain kami kerap dibatalkan karena kaki pemain kami dianggap terangkat (fault). Mungkin wasit begitu supaya Malaysia menang, seperti ada pengaturan. Sebagai pelatih, saya melihatnya sudah tak normal," tutur dia.
Setelah melakukan WO, para pemain dan jajaran pelatih Indonesia masuk ke ruangan ganti.
Insiden ini pun disoroti oleh media pemberitaan Malaysia, malaymail ONLINE.
Media ini mengulas insiden WO yang dilakukan tim sepak takraw putri Indonesia.
Suara Bergetar dan Mata Bekaca-kaca Pelatih Sepak Takraw Beber Fakta-fakta Kecurangan Wasit
Dengan judul berita 'Indonesia could be in trouble for walking out of sepak takraw match', mengulas peristiwa tersebut seharusnya tidak perlu terjadi.

Melansir dari malaymail ONLINE pada Senin (21/8/2017), Persekutuan Sepak Takraw Antarbangsa (ISTAF), akan mempelajari semua laporan dan bukti video sebelum memutuskan tindakan yang akan diambil terhadap tim sepak takraw Indonesia yang telah melakukan aksi WO tersebut.