Bos First Travel Sudah Tertangkap Tapi yang Terjadi pada Korban Asal Bekasi Ini Terlanjur Memilukan
Enam korban penipuan biro perjalanan umroh First Travel asal Kota Bekasi, Jawa Barat mengalami depresi.
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Bahkan dia langsung depresi bila mendengar ada pemberitaan terkait First Travel lewat siaran televisi.
Salah satu anak Maryanah, Suhendi (33) menambahkan, ada enam orang kerabatnya yang menjadi korban penipuan ini.
Bahkan mereka mulai menunjukkan sikap yang kurang wajar.
"Ada keluarga saya bernama Bu Anah yang stres dan sempat guling-gulingan sambil menangis histeris di jalan saat tahu menjadi korban penipuan First Travel," ujar Suhendi.
Namun sang ibu, menujukkan sikap depresi dengan menurunnya nafsu makan serta melamun dalam kondisi tertentu.
"Ibu saya jadi susah makan, sekarang malah lebih sering melamun," katanya.
Menurut dia, sikap depresi yang ditunjukkan oleh orangtua dan kerabatnya itu merupakan hal yang wajar.
Soalnya mereka telah menggelar acara syukuran atas rencana keberangkatan umroh ke Tanah Suci Makkah.
"Yah kita malu juga sama orang lain, bukannya sudah berangkat malah menjadi korban penipuan," ujarnya.
Korban lainnya bernama Kunut (75), mengaku mulai mengalami permasalahan kesehatan yang mengakibatkan penurunan stamina.
Beberapa hari terakhir, kepalanya kerap sakit karena memikirkan belasan juta rupiah yang telah disetor ke First Travel.
"Saya dan istri sudah setor uang Rp 32 juta untuk berangkat ke Tanah Suci. Tapi sampai sekarang malah jadi korban penipuan. Padahal uangnya hasil ngumpulin dari arisan," katanya.
Dia berharap, agar pemerintah turun tangan menangani persoalan ini. Dengan demikian, First Travel bisa mengembalikan uang para calon jemaah umroh.
"Saya minta dikembaliin aja, kalau ada uang lagi saya pakai agen lain untuk berangkat umroh," jelasnya. (Warta Kota/faf)
Berita ini telah dimuat di Warta Kota dengan judul: Korban First Travel Asal Bekasi Depresi