Ngeri! Niatnya Keliling Eropa, Wanita Ini Malah Jadi Saksi Aksi Teror di 3 Negara yang Berbeda!
Jalan-jalan keliling Eropa, wanita ini malah menjadi saksi aksi teror dalam tiga negara yang berbeda, yaitu Inggris, Perancis dan Barcelona.
Penulis: Claudia Noventa
Editor: Claudia Noventa
Lalu terdengar suara sirine mobil polisi dan semua orang langsung melihat ke arah yang sama.
"Dalam sepersekian detik itu menjadi benar-benar kacau. Kami tidak bisa melihat mobil van, kami hanya dapat melihat kerumunan dan polisi, beberapa orang yang melihat sesuatu yang mengerikan dengan jelas," ungkapnya seperti dikutip dari Metro.co.uk, Jumat (18/8/2017).
"Kami melihat kerumunan sekitar 200 orang di luar toko yang tiba-tiba berteriak dan berbalik di saat yang bersamaan," ujar Julia.
"Semua orang langsung memaksa masuk ke dalam toko di sekitar jalan. Kami sungguh-sungguh ketakutan," lanjutnya.
Wanita 26 tahun itu juga mendeskripsikan bagaimana semua orang begitu putus asa untuk menyelematkan diri.
"Kami mulai melihat orang-orang yang terlihat begitu tertekan, berjalan menjauh dari jalan dan saat itulah kami mulai menyadari bahwa ada sesuatu yang terjadi," ucap Julia.
"Beberapa detik kemudian kami langsung mencoba lari menyelamatkan diri menuju bagian belakang toko, lalu kami disuruh naik, dan menjauh dari jendela sebisa mungkin," tambahnya.
Keren Abis! Universitas Sebelas Maret Pecahkan 2 Rekor Muri di Hari Kemerdekaan RI
Dirinya juga menggambarkan bagaimana orang-orang mulai memukul-mukul kaca toko untuk dapat masuk dan melihat kepanikan orang-orang yang terpisah dari teman-teman mereka.

Selama kejadian berlangsung, Julia dan semua orang mencoba bersembunyi di tempat yang dapat mereka gunakan untuk sembunyi.
Mereka harus berada di dalam toko itu selama 20 menit lamanya.
Untungnya, dirinya tak mengalami luka sedikit pun dalam insiden tersebut.
Mimpi buruk itu bukan kali pertama di alami oleh Julia.
Telat Masuk Kerja, Remaja 15 Tahun Dihukum Manajer Hingga Akhirnya Tewas!
Sebelum itu, dirinya dan teman-temannya juga berada di Paris, Perancis ketika seorang polisi tewas ditembak teroris, pada 20 April 2017.