Breaking News:

Tips Mengelola Utang dan Keuangan Keluarga ala Sri Mulyani

Dalam talkshow di sebuah stasiun televisi swasta, kamis malam (10/8) menjawab sorotan masyarakat seputar utang pemerintah.

Editor: Galih Pangestu Jati
KOMPAS.COM/WAWAN H PRABOWO
Sri Mulyani 

Anda bisa mengukur aset dengan menghitung secara keseluruhan aset yang sudah kamu miliki.

Hitung aset seperti rumah, tanah, perhiasaan, hingga kendaraan yang Anda miliki saat ini.

Lalu kurangi dengan sisa utang yang masih menjadi kewajiban Anda.

Jika hasilnya masih positif, berarti keuanganmu masih positif sehingga Anda masih bisa berutang.

Jika negatif, berarti keuangan Anda sudah lampu merah sehingga sebaiknya tidak mengambil pinjaman dulu, tetapi fokus melunasi utang yang masih ada.

Mengukur kemampuan bayar

Selain mengukur aset, Anda bisa melihat lagi dari kemampuan bayar utang.

Kemampuan ini bisa dilihat dari penghasilan bulanan Anda.

Berapa penghasilan rutin Anda dari gaji, maupun penghasilan lainnya jika ada.

Misalnya penghasilan dari usaha sampingan.

Jika penghasilan total Anda Rp 15 juta per bulan, kemampuan bayar utang Anda sekitar 30% dari penghasilan atau sekitar Rp 4,5 juta per bulan.

Porsi 30% ini umumnya disarankan oleh perencana keuangan, di antaranya Eko Endarto dalam bukunya tentang mengelola penghasilan bulanan.

Kemampuan bayar utang sebesar Rp 4,5 juta per bulan itu pun harus dibagi dengan utang lainnya.

Alasan Sri Mulyani Mau Jadi Menkeu Terima Permintaan Jokowi karena Teringat Nasihat Orangtuanya

Artinya itu batas maksimal Anda memiliki semua cicilan: rumah, mobil, hingga KTA atau kartu kredit. Jika total cicilan saat ini masih Rp 3 juta per bulan, berarti Anda memiliki ruang untuk berutang sebesar Rp 1,5 juta per bulan.

Halaman
1234
Tags:
Sri Mulyani IndrawatiHalomoney.co.id
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved