Pria Penderita Kanker Meninggal, Tapi Keluarga dan Temannya Malah Gembira, Ternyata Ini Alasannya
Namun, ada satu suasana pemakaman yang tak biasa. Pemakaman pria muda asal Bulacan, Filipina, malah ramai dan berisik.
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Pemakaman dan pawai adalah jelas dua hal yang berbeda.
Saat ada pawai, suasana akan ceria, suara orang-orang yang lantang, dan diiringi musik-musik yang bisa membuat orang bernyanyi dan menari.
Sementara pemakaman, adalah kebalikannya, tidak ada musik keras dan suara tawa.
• Gemes Banget! Begini Lucunya Rafathar Kalau Lagi Joget Gaya Ngulek Sambel Ya Beibi
Pada dasarnya, pawai adalah untuk perayaan, sedangkan pemakaman adalah sebagai penghormatan terakhir bagi orang yang baru saja meninggal.
Namun, ada satu suasana pemakaman yang tak biasa.
Pemakaman pria muda asal Bulacan, Filipina, malah ramai dan berisik.
• Ya Ampun! Nagita Slavina Dikentutin Raffi Ahmad, Netizen Justru Baper Jadi Pengen Nikah

Melansir Trending News Portal, pria tersebut bernama Emmanuel Omaña.
Di usianya yang masih terbilang muda, Emmanuel menderita leukemia yang kemudian merenggut hidupnya.

Sadar penyakitnya makin serius dan kecil kemungkinan untuk sembuh, Emmanuel meminta keinginan terakhir.
Emmanuel ingin, di hari kematiannya, keluarga dan teman-teman tidak ada yang bersedih.

Sebaliknya, Emmanuel meminta mereka untuk bersuka cita, melakukan pawai, layaknya merayakan momen bahagia.

Emmanuel ingin hari pemakamannya menjadi perayaan yang positif.
Meski terkejut dengan permintaan Emmanul, para keluarga dan sahabat akhirnya mengabulkan permintaan terakhirnya itu.