Gara-Gara WC, Wali Kota Pasuruan Ngamuk
Wali Kota Pasuruan Setiyono geram saat melihat kebiasaan buruk masyarakat yang masih menggunakan WC Helikopter, Jumat (11/8/2017) sore.
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Pasuruan Setiyono geram saat melihat kebiasaan buruk masyarakat yang masih menggunakan WC Helikopter, Jumat (11/8/2017) sore.
Setiyono ngamuk saat melakukan kunjungan di RT 03 RW 08, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.
Secara spontanitas, Setiyono, langsung mendatangi WC Helikopter yang ada di bantaran sungai Karanganyar.
Setiyono langsung membongkar WC itu.
Pernah Dialami Oknum TNI yang Amuk Polantas, Ternyata Ini Tanda hingga Penanganan Pasien Depresi
Tampak dari kejauhan, Setiyono melakukan pembongkaran itu sendiri tanpa ada pengawalan.
Tak canggung, Setiyono berdiri di atas aliran sungai dan mulai membuka satu per satu komponen penyusun WC tersebut.
Kepada Surya, Setiyono mengatakan, pihaknya memang sudah komitmen untuk menertibkan perilaku masyarakat yang kurang baik, termasuk tetap membuang kotoran di sungai menggunakan WC helikopter ini.
"Aktivitas itu kalau dibiarkan bisa merusak lingkungan, dan akan merugikan masyarakat sendiri. Makanya, saya tadi langsung bongkar WCnya," katanya.
Setiyono mengaku sudah memberikan ultimatum kepada para jajarannya di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memastikan kembali keberadaan jamban atau WC Helikopter di Kota Pasuruan.
Ia tidak ingin melihat lagi, jamban kumuh dan kotor di wilayah Kota Pasuruan.
"Saya tidak mau tahu, pokoknya , saya ingin hari ini merupakan hari terakhir saya melihat jamban seperti itu. Ke depan, saya ingin, sudah tidak ada jamban seperti ini lagi," paparnya.
Selain memberikan ultimatum ke jajaran OPD, Setiyono juga mengharapkan bantuan seluruh masyarakat agar tidak membangun jamban-jamban di atas sungai.
Selain kotor dan mengeluarkan bau, keberadaan jamban ini juga merusak pemandangan sebuah daerah atau wilayah.
"Saya ingin Kota Pasuruan bebas jamban atau buang air besar sembarangan. Kalau kesulitan membangun jamban, datang ke kami, nanti kami akan carikan solusi terbaiknya seperti apa,” imbuhnya.
Kondisi Terakhir Prajurit TNI yang Memukul Polisi, Diborgol dan Dirantai hingga Idap Skizofrenia
Ia menerangkan, saat ini, Kota Pasuruan sedang mempersiapkan penilaian terhadap Kota Pasuruan sebagai Kota Sehat yang akan dilaksanakan pada bulan agustus mendatang.
“Banyak sekali persyaratan yang harus dipenuhi dalam penilaian Kota Sehat yakni Kawasan pemukiman dan sarana prasarana umum, kawasan tertib berlalu lintas, kawasan industri dan perkantoran, kawasan ketahanan pangan dan gizi, serta kawasan mandiri dan sehat," paparnya.
Permasalahan jamban, kata dia, termasuk dalam tatanan kawasan pemukiman dan sarana prasarana umum yang harus segera diselesaikan sampai benar-benar tidak ditemukan lagi adanya jamban di tengah-tengah masyarakat.
"Kami harapkan kerja sama dari masyarakat untuk juga sama-sama membangun Kota Pasuruan lebih baik lagi,” pungkasnya. (Surya/Galih Lintartika)
Berita ini telah diterbitkan Tribun Pasuruan dengan judul "Wali Kota Pasuruan Ngamuk-ngamuk di Kampung ini, Gara-garanya Ini . . ."