Tim Jagoannya Menolak Melanjutkan Pertandingan, Curhatan Suporter PSN Ngada Bikin Haru!
Curahan hati suporter yang membuat haru setelah tim jagoannya menolak untuk melanjutkan pertandingan di tengah-tengah final.
Penulis: Claudia Noventa
Editor: Claudia Noventa
Pertanyaannya kog didalam stadion ada kayu dan balok? Awalnya kita sgt berkeberatan utk bermain krn alasan keamanan, dan sesuai aturan serta regulasi PSSI dan FIFA situasi tadi sangat tdk layak utk dilakukan sebuah pertandingan apalagi laga Grand Final namun krn ada jaminan keamanan dan setelah minta pertimbangan Bapak Bupati dan wakil bupati kita akhirnya harus menjunjung tinggi sportifitas dgn dan siap bermain...
Kita memutuskan utk berhenti bermain krn alasan keamanan yg ditimbulkan oleh pihak ke tiga dan itu ada dalam regulasi PSSI maupun FIFA dan kita akan bermain disaat situasi memungkinkan atau hal lain yg situasinya dianggap kondusif utk dilakukan sebuah pertandingan namun disela2 keadaan ini panitia dan asprov mengambil kesempatan utk mengumumkan perse ende sebagai juara dgn berpedoman pada regulasi PSSI dan FIFA.
Naif, krn panitia dan asprov sendiri sedang mengangkangi dan memperkosa aturan PSSI dan juga FIFA.
Kita terima apapun keputusan konspirasi yg syarat kepentingan ini namun tidak menghentikan upaya kita utk melaporkan, menuntut pantia dan asprov kepada PSSI pusat dan pihak berkompoten lainnya...
Terima kasih Ngadamania......
Dari kami PSN Ngada....." tulis Andy Siwe yang telah dibagikan sebanyak 446 kali oleh pengguna Facebook itu.

Postingan tersebut langsung menuai banyak komentar dari para suporter PSN Ngada.
Seperti yang dilontarkan akun @Eddy Kurniawan, "Sy setuju..sebagai orang bola apa yg diputuskan oleh PSN itu sangat tepat...jika sy berada diposisi kalian maka sy akan melakukan hal yg sama....itu pasti.."
"Ka andi harapan kami..usut tuntas...biar ada pembelajarn kedepannya bahwa keamanan dan kernyamanan menjadi prioritas utama," tulis akun @San Luph Vony.
"Semua tim yg berlaga di ETMC menjagokan PSN sbgai juara ETMC 2017. Dan semua tim yg pernah bertemu PERSE mulai dr babak penyisihan smpai final, mengeluhkan perlakuan yg tdk adil dr panitia dan wasit, sikap2 provokatif dr para pemain PERSE maupun intervensi yg tdk semestinya dr para suporter PERSE. Mk kesimpulannya ya memang tuan rmh tdk becus," ujar akun @Frans Radho Wedjo.
Kini manajer PSN Ngada, Ferdi Burah menjelaskan alasan mereka tak melanjutkan pertandingan penting itu.
Teka-teki Terpecahkan, Persib Bandung Pamerkan Striker Anyar yang Menyandang Ban Kapten di Negaranya
Ferdi mengungkapkan alasan berhenti di tengah-tenagh pertandingan adalah karena masalah keamanan, perangkat pertandiangan serta panitia.
Dirinya mengungkapkan panitia tidak memberitahu dan menjemput para pemain PSN ketika berada di ruang ganti.
Padahal mereka kembali ke ruang ganti lantaran diarahkan pihak keamanan karena situasi sudah semakin tak kondusif.
Para penonton memang mulai melempar batu serta botol ke dalam lapangan ketika pertandingan berlangsung.