Breaking News:

Jerit Tangis Orangtua Asuh Serahkan Anak Adopsi ke Dinsos Viral di Medsos, Ini Fakta yang Terjadi!

Jerit histeris pun bersahutan saat pasutri tersebut harus rela menyerahkan anak yang sudah ia anggap anak kandungnya sendiri.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
KOLASE/TRIBUNMEDAN.COM/TRIBUNWOW.COM
Orangtua asuh yang histeris saat menyerahkan anak adopsinya ke Dinsos Simalungun viral di medsos. 

TRIBUNWOW.COM - Pasangan suami istri mana yang tidak menginginkan kehadiran buah hati di dalam kehidupannya?

Hal inilah yang dialami oleh pasangan suami istri di Sumatera Utara yang akhirnya harus mengadopsi anak asuh karena belum dikaruniai anak dari hasil pernikahannya.

Namun, ia harus rela menyerahkan anak yang diadopsinya tersebut oleh Dinas Sosial karena dinyatakan bersalah atas tuduhan transaksi jual beli anak ilegal (human trafficking).

Terjebak Cinta Kilat dan Menikahi Mantan Kekasih Jane Shalimar, Begini Kabar Terbaru Audy Item!

Pengadilan pun memutuskan untuk pasangan suami istri tersebut menyerahkan anak yang diadopsinya.

Jerit histeris pun bersahutan saat pasutri tersebut harus rela menyerahkan anak yang sudah ia anggap anak kandungnya sendiri.

Kisah ini menjadi viral di media sosial dan dibagikan oleh akun Facebook bernama Yuni Rusmini.

Tak Banyak yang Tahu, Istri Pertama Soekarno Adalah Nenek Maia Estianty

Akun Facebook Yuni Rusmini ini menuliskan peristiwa menyedihkan tersebut berserta tiga foto dan sebuah video yang menampilkan suasana haru saat pasutri ini menyerahkan anaknya ke Dinas Sosial.

Simak unggahan selengkapnya di sini!

"Niat baik yg berujung jadi bencana Hidup.

Pasutri ini harus menyerahkan anak adopsinya ke dinsos dgn teriakan histeris Bahkan sampai pingsan.

Mgkn ini judul yg pantas utk pasangan suami istri yg di video ini.

Pasangan pasutri ini tdk memiliki Anak, krn keinginan utk punya momongan sangat tinggi,hingga tergerak hatinya utk mengadopsi. Ketika mereka ditawari anak,dgn spontan menerimanya.

Walau dgn syarat hrs membayar.

Mantan Raffi Pernah Dibayar Nagita hingga Beredar Video Panas Verrell dan Wilona

Mgkn krn niat,keinginan dan sayang utk punya anak, wajarlah Mau memenuhi persyaratan apapun,bgnya Yg ptg bisa Dan keinginan anak hadir di rumahnya ada.

Berselang waktu, tiba" hrs berurusan dgn hukum. Dan pasutri ini dinyatakan bersalah Dan jadi tersangka dgn tuduhan transaksi jual beli anak ilegal (human trafficking)

Di pengadilan memutuskan utk menyerahkan anak adopsinya , dan mereka jadi tersangka sbgi pesakitan.

Tak Dijual ke Real Madrid, Sikap Mourinho Berubah Pada Bale hingga Persija Kenalkan Striker Anyar!

Anak yg dia sayangi dan cintai serta dirawat dgn ketulusan hati serta harapan besar kelak bisa jadi anak kebanggannya. Harapan tinggalah harapan....bila sayang Dan cintanya pada anak harus kandas begitu saja.(lihat videonya)

Ya Allah....
Aku memyaksikan kejadian di video ini, sangatlah tidak adil...bgmn bisa????

Tdk kah terpikir ,bgmn nasib anak tsb seandainya tdk di adopsi???? Bgmn jahatnya Kita memisahkan cinta Dan tulus org tua angkat dgn anak adopsinya???

Bgmn dgn nasib anak kedepannya, Apakah tdk mempengaruhi jiwanya kelak dlm pertumbuhan dgn Kejadian ini?

Ya Ampun! Siswa SD Ini Bingung Disuruh Bikin Puisi, Lihat Hasilnya! Bikin Ngakak!

Astagfirullohalladzim.....

Tlg KPAI, mentri,DPR, hukum, utk mengkaji ulang ...Tindakan " Saat ada Kejadian seperti INI....jgn sampai hukum bisa jadi jln utk menghancurkan masa depan anak adopsi, jg menghancurkan harapan orang tua angkat???

Tidak kah Kita Tau, banyaknya kejadian akhir"Ini, bgmn kejadian yg kejam Dan biadap di byk tempat ...bayi di buang Hidup" ,Ada yg hingga tewas tanpa manusiawi, wlu ada pula Yg Slmt wlu dlm kondisi memprihatinkan.

#kejadian di : di Mapolsek Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun sumatera utara.
#viralkan... agar ditemukan Dan dihadirkan hukum yg lbh bijaksana." tulis akun Facebook Yuni Rusmini.

Dikenal Kritis Terhadap Narasumber, Ternyata Kehidupan Asmara Najwa Shihab Sungguh Romantis

Tentunya, unggahan ini pun menuai tanggapan yang beragam dari para netizen.

Berdasarkan pantauan tim TribunWow.com hingga kini, Kamis (10/8/2017), unggahan ini sudah dibagikan sebanyak 19 ribu kali dan sudah dikomentari sebanyak lebih dari 7 ribu netizen.

Melansir dari Tribun Medan, peristiwa ini benar terjadi di Mapolsek Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada Senin (7/8/2017).

Penyiram Bensin MA Punya Peran Mengerikan hingga Fakta dan Kejanggalan Istri Kades Tewas di Hutan!

Diketahui, pasangan suami istri ini histeris lantaran mereka diduga mengadopsi anak secara ilegal.

Lamrin Tamba histeris melepas bayi laki-laki yang diadopsinya ke pihak Dinas Sosial.
Lamrin Tamba histeris melepas bayi laki-laki yang diadopsinya ke pihak Dinas Sosial. (Tribun Medan/Dedy)

Saat itu terpantau ada yang menangis, meraung-raung, meratap, dan bahkan ada yang pingsan saat menyerahkan bayi mereka ke pihak Dinas Sosial Simalungun.

Kepolisian Resort Simalungun sendiri melalui Polsek Tanah Jawa menyerahkan empat anak yang terselamatkan dalam praktik dugaan perdagangan atau human trafficking, adopsi olegal ke Dinas Sosial.

Keempat anak diserahkan setelah pihak Dinas Sosial memberi pengarahan di Mapolsek Tanah Jawa.

Terungkap! Ternyata Pria Gemuk Lebih Perkasa di Ranjang

"Mohonlah Pak, mohonlah Buk biar, kami saja yang mengasuh mereka. Kami selama ini gak tahu hukum. Ke manalah caranya bisa kami bertemu lagi," kata MS seorang ibu asuh sembari memeluk erat anak perempuan yang telah diasuhnya selama tujuh tahun.

Serupa dengan LT, ia juga terlihat berat hati menyerahkan anak laki-lakinya kepada Dinas Sosial.

Tangannya seakan ingin terus memegang anak adopsinya. Berulang kali ia cium anaknya dan memohon agar diizinkan memeluk untuk yang terakhir kali.

4 Rahasia yang Bisa Bikin Istri Panas di Ranjang

"Gak sanggup aku pisah sama anakku ini. Sinilah dulu, samaku. Mohonlah Buk, Pak jangan pisahkan aku dengan anakku. Biarlah kami yang merawat," ujarnya sambil terisak.

Bahkan, Muda Ijin yang mengaku ayah kandung anak yang dilahirkan hasil hubungan tidak resmi dengan Lentina Panjaitan histeris.

"Oh, Tuhan, apa salahku ini. Kenapa jadi begini aku. Itu anakku sendiri. Oh, Tuhan. Bukannya membeli, bukannya mengadopsi. Darah saya sendiri," kata pria berkaca mata tersebut.

Mengapa Orang Cerdas Cenderung Atheis?

Afni dari Dinas Sosial yang menghadapi suasana haru saat itu pun hanya mampu menjelaskan prosedural hukum.

Ia memastikan, anak-anak tersebut akan diasuh dan dijamin hidupnya selama di yayasan.

"Kami tahu ini sulit. Tapi inilah hukum. Ibu dan bapak bagaimana pun harus menyelasaikan dulu masalah ini. Anak-anak kami pastikan aman bersmaa kami," katanya.

Muda Ijin pun terus histeris saat Dinas Sosial mengambil anak laki-lakinya. Ia terpaksa melepaskan anaknya untuk diasuh di Dinas Sosial pascaterungkapnya praktik human trafficking, adopsi ilegal.

Apa yang Dipikirkan Orang Ateis terhadap Sesamanya?

Muda Ijin terjerat kasus human trafficking lantaran diduga mengadopsi anak Lentina yang diketahui adalah seorang pelayan Kafe Aekliman di Buntu Bayu, Kabupaten Simalungun.

Tribun Medan/Dedy
Tribun Medan/Dedy (Muda Ijin Sidabutar Histeris, Menitikkan Air Mata Berpisah dengan anak kandungnya yang dibawa Dinsos )

"Demi Tuhan itu anak kandungku. Aku juga punya tanah satu hektare dan aku juga berjualan. Aku bisa menjamin anakku itu. Meski tak mau mendahului Tuhan, aku bisa menjamin sekolah. Aku gak tahu ada hukum begini. Kalau tahu tak akan aku lakukan. Ini darah dagingku sendiri dari boru Panjaitan," ujarnya berderai air mata.

Diketahui, Dinas Sosial dan polisi tegas menegakkan Pasal 13 PP No 54 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak, sehingga anak-anak tersebut akan diasuh negara, dalam hal ini Dinas Sosial yang bertanggung jawab.

Di Balik Kemilau Emas, Ternyata Memiliki Kegunaan yang Luar Biasa

"Jadi di sini kami (pekerja sosial) ada karena anak yang terlibat hukum human trafficking dan adopsi anak ilegal. Jadi kami berhak, atau diserahkan ke dinas sosial dan selanjutnya akan kami titipkan ke panti asuhan," kata Afni, kemarin.

Pihak Dinas Sosial tidak serta merta langsung membawa anak- anak tersebut dan memisahkan mereka dari orangtua pengadopsi. Pihak Dinas Sosial terlebih dahulu akan memberi pemahaman tentang perlindungan dan adopsi anak kepada para orangtua asuh.

Kasus Human Trafficking terbongkar

Orangtua bayi, pembeli bayi, bidan dan dukun beranak (ahli bersalin tradisional) diamankan di Polres Simalungun atas kasus dugaan Human Trafficking atau Perdagangan Manusia
Orangtua bayi, pembeli bayi, bidan dan dukun beranak (ahli bersalin tradisional) diamankan di Polres Simalungun atas kasus dugaan Human Trafficking atau Perdagangan Manusia (Tribun Medan/Dedy)

Masih melansir dari Tribun Medan, praktik jual beli bayi di Simalungun ini terbongkar.

Pihak polisi sudah mengamankan belasan orang yang diduga sebagai penjual dan pembeli bayi, dukun beranak (ahli persalinan tradisional), bidan, dan bayi di Mapolres Simalungun, Sabtu (5/8/2017).

Hal ini dijelaskan oleh Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty Panjaitan bahwa ada 12 orang diamankan terkait dugaan perdagangan delapan bayi di wilayah Simalungun.

Setubuhi Anak Sendiri, Pria Ini akan Diganjar 3.000 Tahun Penjara

Pada kasus dugaan jual beli tersebut, seorang bayi dibanderol Rp 15 juta.

Dugaan kasus ini dibongkar oleh Polsek Tanah Jawa yang dipimpin Kompol Anderson yang memang sudah lama menginvestigasi kasus ini.

"Polres Simalungun membongkar human trafficking di wilayah hukum Polres Simalungun. Kebanyakan kasusnya di Polsek Tanah Jawa. Sebelumnya terjadi di Parapat (Pesanggrahan). Ada dukun beranak, bidan, orangtua penjual bayi dan pembelinya kita amankan," katanya saat temu pers di Mapolres Simalungun, Sabtu (5/8).

Konsumsi Antibiotik saat Batuk, Lihat yang Terjadi pada Paru-Paru Pria Ini

Awal mula pengungkapan kasus ini sendiri berawal dari informasi keluarga. Seorang pelayan kafe bernama Lentina Panjaitan (26) di Huta IV Aekliman, Kecamatan Hatonduan, Kabupaten Simalungun yang sebelumnya hamil besar tapi sudah tampak kempes perutnya.

Lentina melahirkan pada 23 Juli 2017 di klinik praktik bidan Ermani Simanjuntak.

Berdalih tidak punya biaya bersalin, bayi tersebut diduga diadopsi secara ilegal oleh pasangan R dan P memlalui bidan Eni Putri Ayu Sinurat, pada 24 Juli 2017 sekitar pukul 22.00 WIB dengan harga Rp 15 juta.

"Jadi mereka ada perantara menjual bayi usai melahirkan di klinik praktik Bidan Ernani Simanjuntak. Dijual melalui bidan pembantu Eni Putri Ayu Sinurat dengan dalih biaya bersalin Rp 15 juta.

Rata-rata alasannya karena ekonomi sulit atau tak mampu bayar biaya persalinan, dan hasil hubungan gelap di kafe remang-remang," kata Kapolres Simalungun.

Terungkap Zaman Kuliah Aja Sepatu Nagita Slavina Udah Bisa Buat Beli Motor Baru

Liberty didampingi Kapolsek Tanah Jawa dan Kanit Reskrim AKP Damos menjelaskan praktik perdagangan bayi ilegal atau adopsi tanpa sepengetahuan Dinas Sosial dan Pengadilan Negeri ini sudah berlangsung sejak tahun 2010.

"Mereka ini rata-rata pelayan kafe yang melahirkan hasil hubungan di luar nikah. Nah, anaknya dijual dengan alasan diurus orang lain melalui dukun beranak dan juga bidan dan perantara ke calon pembeli bayi," kata Liberty.

"Harganya dijual bervariasi, ada yang Rp 2,7 juta, Rp 7 juta, Rp 10 juta, bahkan hingga Rp 15 juta. Tarif tersebut untuk menebus biaya bersalin yang ditanggung para pembeli dan uang medis bersalin. Mereka pakai sistem transfer ke bidan pembantu," tambahnya.

Heboh! Hijaber Miliarder Ini akan Menikah dengan Adik Ayu Azhari

Kasus tersebut masuk kategori perdagangan orang atau human trafficking sesuai penjelasan Anderson. Ia mengatakan, Letina sudah tiga kali menjual dan memberikan bayinya secara ilegal ke orang lain. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber:
Tags:
SimalungunSumatera UtaraHuman TraffickingFacebook
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved