Breaking News:

Ironis! 4 Fakta Terbongkarnya Kasus Pembuatan Sertifikasi Palsu yang Libatkan 300 Oknum Guru

Ratusan guru di Jawa Barat diketahui telah memalsukan surat sertifikasi dan menyalahgunakan dokumen palsu tersebut untuk kepentingan pribadi.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Tinwarotul Fatonah
Kompas.com/Sherly Puspita
Sejumlah petugas dari Polda Jabar menunjukkan sejumlah surat-surat palsu yang diproduksi di sebuah rumah di gang Siaga 1, jalan Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (8/8/2017). 

Para pegawai bank tersebut terseret kasus ini karena bekerja sama dengan pelaku yang bernama YY.

Pelaku bernama YY ini berperan sebagai agen yang menawarkan jasa pembuatan surat palsu.

"Sebelumnya kami juga telah mengamankan seorang pelaku lain berinisial YY di Jawa Barat yang berperan sebagai agen yang menawarkan jasa pembuatan surat-surat palsu tersebut," ujar Yusri.

"Nah dalam penipuan ini YY akan membantu memalsukan sertifikasi guru untuk digadaikan sebesar Rp 80 juta," sebutnya.

Pelaku bekerja sama dengan sejumlah oknum bank untuk melancarkan proses penggadaian.

Setelah dana cair, YY akan mendapat bagian sebesar Rp 12 juta sedangkan pemilik sertifikasi mendapat bagian 30 persen atau sekitar Rp 20 juta, dan sisanya untuk oknum lain termasuk oknum bank.

"Sejauh ini kami telah mengamankan 13 oknum pegawai bank yang terlibat dalam penipuan ini," kata dia.

Kini Polda Jabar tengah melakukan penyelidikan lebih dalam untuk mengetahui kapan awal operasi sindikat ini berlangsung dan kemana saja distribusinya.

Direskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Umar Fana memperlihatkan salah satu ijazah palsu yang di grebek di sebuah rumah di kawasan ‎jalan Tubagus Angke, RT 08/04, Angke, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (8/8/2017).
Direskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Umar Fana memperlihatkan salah satu ijazah palsu yang di grebek di sebuah rumah di kawasan ‎jalan Tubagus Angke, RT 08/04, Angke, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (8/8/2017). (Kompas.com/Sherly Puspita)

5 Update Terakhir Kondisi Pekerjaan Najwa Shibab Usai Mundur dari MetroTV

3. Seperti asli

Direskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Umar Surya Fana mengatakan, dokumen palsu yang diproduksi sindikat ini sangat sulit dideteksi.

Padahal sejumlah pengujian di laboratorium forensik (labfor) telah dilakukan.

Dokumen-dokumen yang dipalsukan di lokasi tersebut sangat mirip dengan dokumen asli.

Hologram dan huruf model embose (timbul) yang terdapat di dokumen tersebut terpasang sangat rapi.

"Bahkan produsen dokumen palsu ini telah memiliki stok kertas dari berbagai tahun sehingga ini sangat sulit dideteksi keasliannya di labfor," ujar Umar kepada Kompas.com, Selasa (8/8/2017).

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Polda Jawa BaratYusri YunusTambora
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved