Breaking News:

Inilah 3 Wilayah di Indonesia Paling Rawan dan Paling Aman dari Tindak Kejahatan

Dalam analisanya, Bareskrim menyatakan jika angka kejahatan yang terjadi telah mengalami penurunan.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wulan Kurnia Putri
NET
Ilustrasi 

TRIBUNWOW.COM - Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri merilis hasil analisa dan evaluasinya terkait tindak kejahatan yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia

Dalam analisanya, Bareskrim menyatakan jika angka kejahatan yang terjadi telah mengalami penurunan.

Diduga Dendam Kesumat, Seorang Pria Tewas Digorok Lehernya

"Pada bulan Mei tahun ini telah terjadi 29.009 jumlah kejahatan sementara pada Juni terjadi 24.096 jumlah kejahatan di seluruh Indonesia. Artinya telah terjadi penurunan angka kriminalitas. Khusus Juli, masih dalam penghitungan," papar Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Pol. Ari Dono Sukmanto di Jakarta, Rabu (09/08/2017) dalam keterangan tertulisnya.

Data Kriminalitas
Data Kriminalitas (IST)

Ada tiga peristiwa pelanggaran hukum yang paling sering terjadi di Indonesia, dalam catatan Bareskrim Mabes Polri.

"Tiga jenis pelanggaran hukum itu dikelompokkan pada jenis kejahatan konvensional di urutan pertama. Kejahatan transnasional untuk urutan kedua. Lalu kejahatan yang terkait dengan kekayaan negara," lanjut Ari.

Terungkap! Bocah Kelas 2 SD di Sukabumi Ternyata Tewas Bukan Karena Perkelahian, Tapi. . .

Tiga wilayah paling rawan dan paling aman

Adapula tiga wilayah yang memiliki tingkat kerawanan tinggi dan tiga wilayah paling aman pada periode Mei-Juni 2017 tersebut.

"Polda yang kerawanannya tinggi masing-masing Sumatera Utara, Jawa Timur dan Jawa Barat. Sementara wilayah yang tercatat cukup kondusif yaitu wilayah Bangka-Belitung, Maluku dan Kalimantan Tengah," tambah Ari.

Daerah Teraman
Daerah Teraman (IST)
Daerah Piling Rawan
Daerah Piling Rawan (IST)

Pencapaian tersebut, menurut Ari bukanlah ukuran yang sebenarnya.

Ia mengaku masih memiliki target lain yang menurutnya lebih penting untuk dituntaskan.

"Pengungkapan memang sudah, tapi target lainnya yang masih perlu peningkatan adalah pelayanan dalam penyelesaian perkara. Jiwa melayani jangan sekedar retorika saja. Penerapannya mulai sekarang. Penilaiannya pasti bakal saya ketahui langsung dari masyarakat. Jadi, saya bukan sekedar terima lalu baca laporan di atas kertas saja," tegas Ari.

Penyiram Bensin ke Tubuh Zoya Ditangkap! Ternyata Ia Punya 3 Peran Mengerikan

Kejahatan paling populer

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
IndonesiaJakartaJawa Barat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved