Cemburu, Pengusaha Ini Bunuh Mantan Pacar Istrinya, Hukuman Penjara Seumur Hidup Jadi Ganjarannya!

TRIBUNWOW.COM - Kasus ini terjadi lantaran kecemburuan dan perselingkuhan yang menyebabkan seorang pengusaha asal Singapura gelap mata dan membunuh mantan pacar istrinya.

Chia Kee Chen (57) pun mendapatkan ganjaran hukuman seumur hidup dan dinyatakan bersalah telah melakukan pembunuhan pada bulan Januari silam.

Melansir dari World of Buzz pada Senin (7/8/2017), kronologi kasus ini bermula saat Chia menculik mantan kekasih istrinya yang bernama Dexmon Chua Yizhi (37), ke dalam sebuah mobil van dan menyerangnya secara brutal pada tanggal 28 dan 29 Desember 2013 silam.

Ambil Formulir Cawagub Jateng, Chris John Nyalon?

Perbuatannya tersebut dibantu oleh dua orang kaki tangan bernama Febri Irwansyah Djatmiko (33) yang melarikan diri dari Singapura dan Chua Leong Aik (67).

Berdasarkan informasi yang menyebar beberapa bulan yang lalu, jaksa pun menuntut hukuman mati bagi Chia, karena dikatakan perbuatannya tersebut adalah biadab dan kejam.

Chia memang telah memergoki istrinya tengah berselingkuh pada November 2012 dan telah melakukan kekerasan dan menguntit Chua serta mengancamnya.

Penumpang Ngakak saat Bahasa Jawa digunakan di Bandara Internasional Dubai, Simak Videonya Kocaknya

Sang istri pun kabarnya telah mengakhiri perselingkuhan tersebut pada Mei 2012 silam.

Pada suatu ketika sampai pada titik di mana Chua melaporkan ke polisi atas perbuatan Chia.

Pada hari pembunuhan tersebut, dikatakan Chia sempat menghadiri sebuah pernikahan keluarganya dan bahkan sempat tidur siang sebelum melanjutkan rencananya.

Setelah itu, ia mengambil mobil van yang dipinjam dan mereka pergi ke sebuah tempat parkir mobil di Choa Chu Kang, Singapura untuk menunggu almarhum muncul.

Pasca Putus dari Susan Sameh, Ini Sosok Wanita yang Digandeng Billy Syahputra

Ketika ia melakukan perbuatan jahatnya tersebut, ia mengikat Chua sebelum akhirnya melemparkan korban ke luar mobil van.

Bahkan sebelumnya mereka juga sempat memukuli korban dengan parah sehingga hampir setiap tulang di wajah korban patah.