Fakta-fakta Ahok di Balik Jeruji Besi, Dituding Tidak Berada di Penjara hingga Baca Bukunya Cak Nur

Ahok banyak baca novel

I Wayan Sudirta, pengacara Ahok yang baru saja bertemu Ahok, Sabtu (5/8/2017) menceritakan kepada Kompas.com mengenai kesibukan kliennya tersebut dibalik jeruji besi Mako Brimob.

Ia mengatakan jika Ahok kerap menghabiskan waktunya di penjara dengan membaca banyak buku.

Satu diantanya adalah buku novel sejarah China 'Sam Kok' yang ditulis Lupa Guan Zhong.

Novel Sam Kok ini berkisah tentang masa keruntuhan dinasti Han saat tiga kerajaan Wei, Shu, dan Wu saling berebut kekuasaan.

"Terakhir saya bertemu Ahok hari Jumat tanggal 5 kemarin. Banyak bercerita tentang baca buku Sam Kok China yang terkenal itu," kata pengacara Ahok, I Wayan Sudirta, di Denpasar, Bali, Minggu (6/8/2017).

Wayan mengatakan, Ahok tertarik membaca buku itu karena berisi tentang teori kekuasaan.

Dalam buku itu tertulis sebuah kisah kenapa kekuasaan harus diturunkan atau kekuasaan tidak harus diturunkan.

Di dalamnya juga diceritakan bagaimana peran perdana mentri yang ternyata lebih besar daripada seorang kaisar.

Ungkapan Pilu Netizen saat Melihat Foto Kurus Dokter Ryan Thamrin Sebelum Meninggal

Buku Nurcholis Madjid

Selain membaca novel klasik dari China, Ahok juga gemar membaca tulisan kritis cendekiawan muslim Indonesia, Nurcholis Madjid.

Nurcholis Madjid adalah seorang pemikir yang aktif berbicara mengenai kemajuan peradaban suatu bangsa.

Pria yang akrab disapa 'Cak Nur' ini merupakan pendiri dari Universitas Paramadina di Jakarta.

Tak hanya buku dari kedua tokoh tersebut, Wayan mengatakan bahwa Ahok membaca banyak buku di penjara.