Breaking News:

Akhirnya, Terungkap Alasan Wanita Ini Masukkan Bayinya dalam Freezer

Saat dilakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap SA, oleh psikolog Kota Tarakan Provinsi Kaltara Fanny Sumajaow, terungkap perjumpaan SA dengan DO.

Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUN KALTIM/JUNISAH
SA, pelaku yang menyimpan bayinya di dalam freezer sedang berbicara dengan salah satu psikolog Kota Tarakan Fanny, Jumat (4/8/2017) di Ruang PPA Polres Tarakan. 

SA pun memiliki keputusan, untuk melahirkan seorang diri tanpa dibantu siapapun, termasuk ibunya.

“Dari hasil tes psikotesnya SA ini memiliki kepribadian introvert atau tertutup. Jadi setiap masalah yang dihadapinya tidak pernah mau diceritakan kepada orang, dan dipendam sendiri oleh SA," kata Fanny lagi.

Hal inilah yang justru membuat SA semakin tertekan dan melakukan perbuatan keji ini dengan penuh kesadaran.

Seperti diberitakan sebelumnya, SA melahirkan bayinya pada 28 Mei 2017 pukul 06.00 Wita di kamar mandi dengan cara  water birth atau melahirkan di dalam air.  

Ia mengetahui cara ini dengan melihat video water birth melalui YouTube.

Bermodalkan video di YouTube ia mencoba seorang diri melahirkan tanpa dibantu siapapun.

Termasuk ibu dan keluarganya.

Saat perutnya mulas hendak melahirkan, ia mengambil baskom bayi milik anak pertamanya berusia 2,5 tahun berinisial BC.

3 Penyebab Besar Bangkrutnya Pabrik Jamu Legendaris Nyonya Meneer

Baskom itu ia isi air, ketika merasakan kesakitan luar biasa, akhirnya ia berusaha melahirkan sendiri.

“Saat bayinya keluar, SA melihat bayinya bergerak. Namun waktu mau diangkat ternyata bayinya sudah tidak  bergerak. Mungkin sudah lama di dalam air, karena waktu itu SA mengaku lemas usai melahirkan. Bahkan bayinya sempat di taruh di lantai dan SA mengambil gunting untuk memotong tali pusarnya,” ucap Fanny, Sabtu (5/8/2017).

Menurut Fanny, usai melahirkan dan melihat bayinya tidak bergerak, pikiran SA kalut dan akhirnya SA mengambil plastik hitam dan membungkus bayinya.

Bayi tersebut lalu dimasukkan ke dalam freezer kulkas yang ada di rumahnya.

“Menurutnya kalau dikuburkan takut ketahuan, jadi disimpan di freezer,” ujarnya.

Usai menyimpan di dalam freezer, dua hari kemudian tepatnya 30 Mei 2017, SA dengan inisiatif sendiri langsung memindahkan bayinya ke dalam freezer di tempat pencucian mobil suaminya di Jalan Pulau Bunyu RT 11 Kelurahan Kampung Satu. (Tribun Kaltim/Junisah)

Berita ini telah diterbitkan Tribun Kaltim dengan judul "Bayi dalam Freezer - Kisah Cinta SA dan DO Terkuak, Ini Penyebab Mengapa Dirinya Tega Berbuat Keji"

Sumber: Tribun Kaltim
Tags:
TarakanKalimantan UtaraBayi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved