Fakta Neymar Hengkang dari Barca, Pernyataan Mengejutkan dari Agen hingga Alasan Kepindahan
Hijrahnya Neymar dari Nou Camp ini dikonfirmasi kebenarannya oleh Barcelona. Namun, hingga kini Barcelona belum menyatakan kemana berlabuhnya Neymar
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wulan Kurnia Putri
lihat foto
"Kami menginformasikan bahwa klub peminat harus menebus klausul pembelian dari kontrak per 1 Juli sejumlah 222 juta euro (sekitar Rp 3,4 triliun) dan harus dibayarkan secara keseluruhan," demikian pernyataan di situs resmi Barcelona.
Mengutip dari Kompas.com, klub peminat Neymar juga harus memikirkan tarif pajak pemain berusia 25 tahun itu yang bisa mencapai jumlah 300 juta euro (sekitar Rp 4,728 triliun).
Pengumuman dari Barca tersebut otomatis mensyaratkan Neymar hanya boleh dibeli dengan harga tersebut atau dibayar dengan pertukaran pemain yang nilainya sebanding.
• Puzzle Mulai Terungkap! Fans Barcelona Sebarkan Pamflet Satir hingga Dugaan Neymar Temui Bos PSG
Alasan Neymar tinggalkan Barcelona
Banyak yang mempertanyakan kenapa Neymar hengkang dari klub besar dan kuat seperti Barcelona.
Apalagi jika klub tujuan Neymar berikutnya hanyalah PSG yang pada musim 2017 ini tak berhasil memenangkan kompetisi di Liga Domestik Prancis.
Namun pengamat sepak bola dari Sky Sports, Terry Gibson memiliki analisa soal alasan Neymar memilih pergi meninggalkan Barca yang turut membesarkan nama pemain asal Brazil itu.
Menurut Terry, saat ini Neymar merasa jika Messi telah menjadi bayang-bayang bagi pemain Timnas Brazil ini untuk menyabet Ballon d'Or.
• Bobotoh persib Bandung Meninggal Dunia hingga Drama Panjang Masa Depan Neymar
"Dia tidak bisa mengeluh tentang bagaimana dia diperlakukan, di mana dia bermain atau perannya dalam tim," ujar Terry.
"Dia berumur 25 tahun, jadi dia akan keluar dari bayang-bayang Messi, yang lima tahun lebih tua," imbuhnya.
Namun Terry menilai jika kepindahan Neymar ke PSG merupakan pilihan yang aneh.
"Waktu Neymar datang, saya pikir Barcelona adalah klub terbaik baginya."
"Mengambil kesempatan untuk pergi ke PSG, yang tidak begitu besar secara historis dan tidak memiliki kualitas pemain yang sama, hanya untuk menjadi bintang dan fokus perhatian adalah pilihan yang aneh," pungkasnya.
