Bocah 10 Tahun Bertahan Hidup dengan Cara Ekstrem: Makan Ular dan Tanaman
Seorang bocah 10 tahun hidup di alam bebas hanya dengan memakan tanaman dan ular selama hampir sebulan.
Penulis: Ekarista Rahmawati Putri
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Seorang bocah 10 tahun hidup di alam bebas hanya dengan memakan tanaman dan ular selama hampir sebulan.
Seperti diberitakan nextshark.com, bocah itu sengaja melarikan diri karena diduga sering dipukuli oleh ayahnya.
Bocah laki-laki asal China itu lalu melarikan diri dan memilih tinggal di alam bebas.
Selama 24 hari, bocah yang bemarga Miu itu, berhasil hidup di Padang Gurun Sichuan.
Tragis! Pria Ini Meninggal Dunia Gara-gara Gagal dalam Operasi Pembesaran Alat Kelaminnya
Ia bertahan hidup hanya dengan memakan tanaman dan ular setelah meninggalkan rumahnya pada tanggal 29 Juni lalu.
Dari rumahnya di Propinsi Yunnan, Miu harus menempuh perjalanan sekitar 500 kilometer jauhnya untuk mencapai Sichuan.
Dalam perjalanannya yang panjang itu, ia mengumpulkan botol plastik yang kemudian ia jual untuk membeli makanan.
Selama perjalanan, bocah tersebut sempat sakit demam karena basah kuyup kehujanan terlalu lama.
Ia juga kelelahan dalam perjalanan ke Sichuan, apalagi dia harus menghadapi kondisi lingkungan yang ekstrem.
"Saya ingat keluarga saya merebus dandelion sebagai obat jadi saya mengumpulkan mangkuk rusak dan korek untuk membuat teh herbal sebagai obat," cerita Miu.

Dia akhirnya sembuh dan bisa sampai ke Sichuan.
Di tempat itu dia tidur dengan alas daun basah atau sedotan
Pada siang harinya dia mencari makanan.
Bocah laki-laki itu mengatakan bahwa ia makan dengan memetik buah dari pohon.
Ia juga terkadang menemukan ular yang kemudian dipanggangnya untuk dimakan.
Tanpa Gentar dan Rasa Takut, Seorang Bocah Berusaha Lepaskan Diri dari Lilitan Ular Piton
Dia mengatakan bahwa dia tidak pernah merasa takut selama ia tinggal di tempat yang jauh dari rumah.
"Tidak, saya tidak takut dan saya beristirahat dengan baik," katanya ketika diwawancara awak media.
Ketika ditanya oleh wartawan setempat mengapa ia melarikan diri, anak itu mengaku karena ayahnya telah menyakitinya.
Namun ia tidak diungkapkan mengapa ayahnya tega menyakitinya.
"Awalnya, saya tidak berpikir apapun. Saya hanya ingin lari dari orang tua saya, "kata Miu.

Polisi setempat menemukannya di hutan Sabtu lalu dan memberitahu ayahnya agar segera menjemputnya.
"Sekarang saya sadar cara mendidik saya itu salah," kata sang ayah.
"Salah jika menghajar anak saya sebagai cara untuk memberinya peajaran," tambahnya. (TribunWow.com/Ekarista Rahmawati P.)