Sering Ngomong Ketimpangan Sosial, Mark Zuckerberg Malah Tak Tahu 'Pegawainya' Tinggal di Garasi
Pepatah yang berbunyi “gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak” agaknya relevan dengan Mark Zuckerberg.
Editor: Rimawan Prasetiyo
Ketimpangan antara gaji Nicole dan Victore dengan engineer software Facebook lebih dari empat kali lipat.
Standar hidup di Facebook pun tak manusiawi bagi para pegawai kontraktor.
Untuk membayar iuran asuransi kesehatan pegawai, Nicole dan Victor bahkan tak mampu.
Tak usah sampai ke situ, Nicole dan Victor pun kesulitan membeli makanan sehari-hari dan baju untuk anak-anak mereka.
Saksikan Kemesraan Femmy Permatasari dan Kekasih Barunya, Vicky Prasetyo Lakukan Hal Tak Terduga
Seringkali Victor meminjam duit ibunya untuk membelikan kado ulang tahun anaknya. Semua serba mahal di area industri teknologi.
Diperlakukan tak sama, dipandang sebelah mata
Bagi orang-orang luar, Nicole dan Victor bisa dibilang keren karena bekerja di Facebook sekalipun di kafetarianya.
Meski demikian, Nicole merasa terkucilkan dan dianggap tak setara dengan pegawai Facebook lainnya.
“Mereka (para pegawai Facebook) melihat kami lebih rendah,” kata dia.
“We don’t live the dream. The techies are living the dream. It’s for them,” ia menambahkan.
Setiap hari Nicole melihat banyak makanan-makanan sisa yang tak dihabiskan dan dibuang begitu saja oleh para pegawai Facebook.
Ada juga makanan utuh yang memang tak terbeli.
Putus dari Petarung MMA, Demi Lovato Semakin Dekat dengan Pemain Sepak Bola!
Ia sangat ingin membawa makanan-makanan itu pulang, tapi aturan perusahaan tak memperbolehkan pegawai membawa pulang makanan sisa tersebut.