Breaking News:

Kisah Uus, Tempuh 20 Kilometer untuk Jual Lap dan Keset Meski Miliki Keterbatasan Fisik!

Ia adalah Uus Kusnaidi, seorang penjual lap dan keset yang harus berjalan kira-kira 20 kilometer setiap berjualan meski miliki keterbatasan fisik.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNJABAR.CO.ID/SELI ANDINA
Uus Kusnaidi (39) ketika ditemui Tribun Jabar di jalan Percobaan Cileunyi, Selasa (25/7/2017). 

TRIBUNWOW.COM - Ia adalah Uus Kusnaidi (39), seorang penjual lap dan keset yang harus berjalan kira-kira 20 kilometer setiap berjualan meski memiliki keterbatasan fisik.

Melansir dari Tribun Jabar, hal ini diungkapkan oleh Uus Kusnaidi saat ditemui di Jalan Percobaan, Cileunyi, Selasa (25/7/2017).

Pria yang asalnya dari Ujungberung dan kini menetap di Majalaya, Kabupaten Bandung ini menceritakan rutinitas dirinya yang harus berkelilling di sekitar Bandung Timur untuk berjualan kain lap dan keset.

Gara-Gara Putus Cinta, Pria Ini Hampir Terjun ke Sungai Lukulo di Kebumen

"Kadang kalau belum laku, saya berjualan sampai Cicaheum," ujar Uus.

Diketahui, ia berjualan keliling Bandung Timur itu ditempuh dengan berjalan kaki.

Ia sudah terbiasa berjalan kaki dari rumahnya yang terletak di Kampung Ebah, Kecamatan Majalaya hingga daerah Cielunyi bahkan sampai ke Cicaheum.

Via Vallen Sering Dipuji Nassar, Setujukah Kamu Jika Mereka Pacaran?

Bisa dikatakan Uus berjalan sekitar 20 kilometer setiap harinya untuk berjualan.

"Saya pernah mencoba berjualan di pasar, tapi ternyata kalau kain lap seperti ini tidak bisa, tidak laku," ujar Uus.

Ia memang memilih untuk berjalan kaki dibandingkan menggunakan kendaraan umum agar dagangannya cepat laku dan menghemat biaya.

Punya Kisah Mirip, Akankah Giorgino Abraham dan Irish Bella Ikuti Jejak Pasangan Artis Ini?

Keuntungan yang ia dapat setiap minggunya

Melansir dari Tribun Jabar, penghasilannya dari berjualan kain lap dan keset tersebut dikatakan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok.

Dari hasil jualannya dalam seminggu, Uus hanya mendapatkan uang sekitar Rp 80 ribu hingga Rp 100 ribu saja.

"Cukup untuk makan dan kebutuhan sehari-hari," ujar Uus.

Waspadai 10 Tanda ketika Kamu sedang Stres! Nomor 4 Pasti Sering Kamu Alami

Ia juga bercerita, bahwa uang per minggu yang ia dapatkan itu bukanlah berdasarkan dari keuntungan dagangan yang ia jual, melainkan presentase penjualan setiap harinya.

Maka dari itu, bila barang yang dijualnya laku seluruhnya setiap hari, maka dalam seminggu Uus baru bisa mendapatkan uang sekitar Rp 100 ribu.

"Kan saya bukan beli barang lalu jual lagi, tapi hitungannya pekerja yang gajinya tergantung banyaknya penjualan," ujar Uus.

30 Tahun Dikubur, 6 Jasad Guru Ngaji dan Marbot Ini Ditemukan Masih Utuh!

Namun, Uus tetap bersyukur dengan rezeki yang ia dapatkan sehari-hari karena menurutnya itu adalah rahmat dari Tuhan.

"Segini juga alhamdulillah," ujarnya.

Tak sudi jadi pengemis

Kembali melansir dari Tribun Jabar, jika memerhatikan Uus lebih seksama, terlihat ada yang berbeda dari sosok Uus Kusnaidi ini.

Kakinya terlihat berbeda dengan kebanyakan orang yang membuatnya tidak bisa menggunakan sepatu, maka dari itu Uus hanya menggunakan sandal jepit saja.

Deddy Corbuzier Bengong! Bocah SD Punya 14 Karyawan Penghasilan Kotor Rp 60 Juta Per Bulan

Meski ia memiliki keterbatasan fisik, hal itu tidak membuat Uus putus asa.

Ia tetap semangat mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya.

Terlihat kaki Uus yang melengkung ke dalam dengan posisi telapak kaki menghadap ke dalam.

Tak Tega Lihat Putrinya Patah Hati, Seorang Ibu Akhirnya Berikan Ini Pada Anaknya

Ia menceritakan bahwa kondisi merupakan bawaan sejak lahir.

"Saya bahkan tidak bisa berlari, hanya bisa berjalan," ujar Uus.

Karena kerja kerasnya, kedua telapak kakinya sampai pecah-pecah hingga seperti membelah, bukti dari semangatnya mencari nafkah tersebut.

Dikabarkan Pacaran dengan Robby Purba, Begini Kata Citra Scholastika

Ia juga menceritakan bahwa dirinya harus beristirahat agak lama karena telapak kakinya yang terasa perih.

Bahkan, ia juga lebih memilih untuk bekerja keras walau hanya sekadar menjadi penjual kain lap dan keset dibandingkan harus menjadi pengemis dan meminta-minta kepada orang lain.

Uus mengaku tidak mau dikasihani apalagi dipandang rendah oleh orang lain.

"Prinsipnya kan lebih baik tangan diatas daripada tangan di bawah," ujarnya. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
BandungUus KusnaidiCileunyi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved