Geger Grup FB Persatuan Gay Universitas Brawijaya Malang, No 2 Soal Kebenaran Versi Kampus!
Di Facebook terdapat grup yang mencemarkan nama baik Universitas Brawijaya. Grup tersebut bernama "Persatuan Gay Universitas Brawijaya".
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
TRIBUNWOW.COM - Universitas Brawijaya Malang jadi salah satu perguruan tinggi yang tersohor di Indonesia.
Belum lama ini, Universitas tersebut justru diterpa kabar tak sedap.
Di media sosial Facebook diketahui terdapat grup yang mencemarkan nama baik kampus tersebut.
Hal ini lantaran grup tersebut bernama "Persatuan Gay Universitas Brawijaya".
Lama Tak Ada Kabar,Instagram Pedangdut Ovi Ratu Serigala Banjir Ucapan Duka
Sesuai dengan namanya, grup tersebut pun digadang-gadang menjadi tempat berkumpulnya kaum homoseksual.

Lebih lanjut, sejumlah fakta soal kejadian ini pun terkuak.
Dihimpun Tribunwow.com, berikut ulasan lengkapnya:
1. Pihak kampus menolak grup gay
Dikatakan Ketua Tim Advokasi Hukum UB, Dr Prija Djatmika S.H M.Hum, sebagaimana dikutip dari Tribun Jatim pihak kampus bereaksi keras terhadap adanya grup tersebut.
Berita Lengkap Kisruh di JLNT Casablanca Berimbas Polisi Sita Motor hingga Ojek Blokade Jalan
"Tidak ada itu persatuan gay di UB. Jika memang benar ada mahasiswa UB yang mendirikan organisasi tersebut, maka akan dikeluarkan secara akademis karena mencemarkan nama baik universitas. Kami juga menegaskan bahwa UB menolak LGBT," tegasnya, kepada awak media, Senin (24/7/2017).
2. Foto mahasiswa disalahgunakan oknum
Dikatakan Prija, hingga saat ini pihak kampus sudah menerima laporan dari sejumlah mahasiswa yang fotonya dicatut untuk dimasukkan dalam grup tersebut.
Ungkapan Rizieq yang Sesumbar Soal Rencana Pulang, No 5 Terlaksana Dalam Waktu Dekat!
Lebih lanjut, mahasiswa-mahasiswa tersebut pun menegaskan tak pernah bergabung dalam grup tersebut.
"Mereka mengaku bahwa hanya foto mereka yang digunakan oleh oknum tersebut, namun itu bukan mereka. Mereka juga tidak pernah mendaftar dalam grup tersebut," ucapnya seperti diberitakan Tribun Jatim.
Adapun dalam grup gay itu diketahui terdapat sekitar 286 anggota.
10 Pesona Soimah Pancawati Juragan Bintang Pantura yang Penampilannya Seperti Ratu
Prija pun tegas menyatakan bahwa pihak kampus akan memberikan sanksi pada mahasiswa jika kedapatan bergabung dalam grup itu.
"Jika benar ada, akan ada sanksi akademis dan tuntutan hukum karena membawa nama UB," tegasnya.
Mengenai ada atau tidaknya mahasiswa UB yang terlibat LGBT, Prija tidak mempermasalahkan asal tidak membawa nama UB.

"Itu ranah pribadi, jadi silakan saja. Ketika membawa nama UB, maka akan kami usut," tegasnya.
Fakta Menarik Pelantikan Perwira Remaja TNI-Polri oleh Jokowi, No 3 Momen Haru Anak Petani!
3. Pengelola akun Facebook diperkarakan
Menindaklanjuti adanya penyalahgunaan yang menyangkut nama Universitas Brawijaya, pihak kampus pun langsung bergerak cepat dengan memperkarakan admin akun Facebook yang bersangkutan.
"Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan Kapolres dan melaporkannya karena melanggar pasal 310 KUHP tentang pencemaran nama baik dan 45 UU IT tentang pencemaran nama baik melalui media sosial," terang Prija yang juga Wakil Dekan 1 Fakultas Hukum UB itu.
Kisah Uus, Tempuh 20 Kilometer untuk Jual Lap dan Keset Meski Miliki Keterbatasan Fisik!
Lebih lanjut, dijelaskan Prija seperti dikutip dari Tribun Jatim hingga saat ini rektor UB sudah sering kali mendapat aduan dari orangtua mahasiswa yang resah.
"Pak Rektor banyak menerima telfon dari orangtua mahasiswa. Mereka resah terkait adanya berita ini karena takut anaknya terpengaruh," paparnya.
Diberitakan Dukung LGBT, Ridwan Kamil: Saya Mah Tidak Pernah Takut!
Menurutnya, laporan resmi yang dilayangkan itu juga sebagai bentuk penolakan dan protes dari UB terkait tuduhan kalau UB sarang LGBT.
"Kami tidak mengakui adanya organiasa gay di UB. Tapi karena sudah mencantumkan nama UB, ini menjadi kasus pencemaran nama baik yang akan dituntut dengan Pasal 45 UU IT dan pasal 310 dan 156 KUHP," jelasnya.
"Mungkin satu dua mahasiswa ada, tapi itu personal mereka, tidak mayoritas, tidak betul UB sarang LGBT," urainya. (Tribunwow.com/Dhika Intan)