Percaya Atau Tidak, Bekerja Dipenuhi Rasa Suka Akan Membuat Hati Gembira
Anton dan Rochadi adalah teman sepermainan di sebuah kota kecil di Jawa Tengah.
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Anton memang berhasil dalam karier, sukses secara materi, tapi kini itu semua tak berarti.
la meninggal dengan ekspresi seolah menahan beban berat.
Sementara Rochadi, meski hidup dengan standar Upah Minimum Provinsi, ia bisa menyekolahkan kedua anaknya di sekolah negeri yang berkualitas baik.
Istrinya yang menjadi buruh cuci juga berperan sehingga cicilan rumah tak pernah menunggak.
Yang pasti, keluarganya hampir selalu punya kesempatan untuk makan malam bersama di rumah-sesuatu yang sangat jarang terjadi di keluarga Anton.
Ketika Susan bertanya apa yang menyebabkan Rochadi terlihat jauh lebih segar dari suaminya, jawabnya:
"Barangkali Pak Anton terlalu keras bekerja, juga untuk pekerjaan yang sesungguhnya tidak dia suka. Kita memang tidak bisa memilih pekerjaan, hanya melakukan pekerjaan yang kita suka misalnya. Saya tidak pernah mendapat pekerjaan yang saya suka. Tapi saya selalu melakukannya dengan rasa suka." (Intisari/K. Tatik Wardayati)
Berita ini telah dimuat di Intisari.com dengan judul: Yakinlah, Mengerjakan Pekerjaan dengan Rasa Suka akan Membuat Hati Lebih Gembira