Vokalis Linkin Park Meninggal
Menelusuri Kiprah Chester Bennington di Dunia Musik, Nomor 2 Bikin Trenyuh!
Kabar meninggalnya Chester Bennington, vokalis Linkin Park, mengejutkan dunia musik.
Penulis: Ika Alya Iqlima Ghaisani
Editor: Galih Pangestu Jati
Namun, Linkin Park terus tumbuh dan berkembang.
Ditemukan Tewas, Lagu-Lagu di Album Terakhir Linkin Park Jadi Catatan Bunuh Diri Chester Bennington?
Dari lagu-lagu yang sangat mellow dan sarat akan kemarahan serta frustrasi, mereka pun mulai menyanyikan lagu-lagu tentang harapan.
'A Thousand Suns' adalah album dengan multi konsep yang fokus terhadap ketakutan manusia, misalnya serangan nuklir.
Album yang diproduksi oleh Rick Rubin ini menunjukkan sisi lain Linkin Park.
Chester Bennington bukanlah sosok yang tertutup.
Ia bahkan menceritakan kesulitannya untuk bangkit dari keterpurukan dan masa lalunya yang kelam kepada dunia.
Ia melakukan itu dengan cara mengubah rasa frustrasinya sebagai lagu-lagu fenomenal.
"Tanpa musik, aku takkan hidup. 100%," ungkap Chester Bennington dalam sebuah wawancara.
Bennington meninggalkan dunia fana ini tepat di hari ulang tahun sahabat terbaiknya, Chris Cornell.
Chris Cornell sendiri diketahui meninggal karena bunuh diri pada bulan Mei 2017 lalu.
“We all fall down/ We live somehow/ We learn what doesn’t kill us makes us stronger” adalah lirik yang terdapat di lagu 'Sharp Edges', dari album terakhir Linkin Park, One More Light.
Fakta-Fakta di Balik Kematian Vokalis Linkin Park, Nomor 5 Bikin Ngelus Dada
Lagu ini menunjukkan sebuah harapan.
"Kami membawa banyak sekali isu dan situasi yang terjadi di dunia saat menulis (lirik). Saat kau mendengar konteks musiknya, ada pengharapan dan sebuah awal yang baru," ungkap Chester Bennington di wawancara terkahirnya dengan Mirror U.K.
Harapan itu adalah alasan mengapa Linkin Park memilih judul album 'One More Light'.
Sayangnya, lagu ini tak sejalan dengan kehidupan Chester Bennington. (TribunWow.com/Alya Iqlima)