Bola Api yang Disebut-sebut Pembawa Malapetaka Bagi Warga Gunung Kidul Ternyata. . .
Mata kita melihatnya sebagai bola api, sementara orang di Gunung Kidul sana menyebutnya pulung.
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Mata kita melihatnya sebagai bola api, sementara orang di Gunung Kidul sana menyebutnya pulung. Kehadirannya selalu mengundang rasa ngeri.
Pasalnya, ia dipercaya sebagai pembawa sasmita gaib.
Ada saja musibah yang terjadi jika ia muncul.
Siti Yunengsih Jadi Pemandi Mayat Selama 13 Tahun, Kisahnya Bikin Bulu Kuduk Merinding!
Bola api itu dianggap sebagai pembawa petaka.
Orang-orang di sana menyebutnya sebagai pulung gantung.
Tetapi, kengerian dan tanda tanya juga melanda negara maju seperti Amerika dan Eropa, meskipun keberadaannya tetap mengundang kontroversi.
Terjadi Lagi Abang Gojek Ditipu! Sekarang Rugi Ratusan Ribu Gara-gara Terima Order COD
Simak cerita berikut ini!
Tukirah yang tidak kunjung sembuh dari sakitnya, meminta ibunya membelikan sawo.
Maka, Mbok Tumikern, janda berumur 60 tahun itu pun pergilah ke pasar.
Ketika ia kembali, Tukirah sudah tewas tergantung di kusen ruang tamu rumah mereka.
Wanita itu menjerat lehernya sendiri dengan kain.
Peristiwa itu terjadi 9 September 1989 di Dusun Siraman II, kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, DIY.
Menurut para tetangga, rumah Mbok Tumikem ketiban (kejatuhan) pulung gantung, yaitu roh jahat yang berwujud bola cahaya sebesar kepalan, berekor, dan berwarna hijau kemerahan.