BNN Sebut Pasar Narkoba di Indonesia Banyak Dipasok dari Sungai Mekong
Pasar narkoba di Indonesia lebih banyak dimasuki oleh sabu-sabu yang berasal dari sekitaran Sungai Mekong yang berhulu di Tiongkok.
Editor: Wulan Kurnia Putri
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi mengatakan wilayah pantai Timur Sumatera memang rawan akan aktifitas penyelundupan.
Ia menerangkan, terdapat 18.000 garis pantai atau batas pertemuan antara bagian laut dan daratan di Indonesia.
Semakin banyak pula pelabuhan tikus atau pelabuhan ilegal di nusantara.
"Pelabuhan tikus itu, kita identifikasi di Pantai Timur Sumatera. Pantai Timur Sumatera inilah, yang kemudian kami anggap resikonya relatif lebih tinggi," ujar Heru di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (20/7/2017).
Heru mengatakan, perlu ada sinergi demi meningkatkan pengawasan di perairan.
• Kisah Pasangan Ini Buka Hatimu Jika Belahan Jiwa Sudah Ditakdirkan Sejak Awal
Antara TNI AL, Badan Keamanan Laut, Polisi Perairan, serta Bea dan Cukai.
Dari pengumpulan informasi, analisa, kemudian operasi lapangan.
Saat ini, fasilitas untuk melakukan pengawasan sudah mumpuni.
Kapal yang dimiliki Bea dan Cukai berjumlah 189 kapal.
Angka itu belum termasuk kapal bantuan dari Badan Keamanan Laut, Polisi Air, dan TNI Angkatan Darat. (Tribunnews.com / Dennis Destryawan)
Berita ini sebelumnya tayang di Tribunnews.com dengna judul Narkoba di Indonesia Kebanyakan Dipasok dari Sungai Mekong