Nekat Kabur dari Rumah Setelah Bertengkar dengan Ibu, Saat Pulang Gadis Cantik Ini dibuat Terharu!
Rasa untuk selalu eksis dan ingin diakui oleh lingkungan sekitar tak jarang malah membuat mereka berbuat nekat demi mendapatkan perhatian.
Penulis: Lolita Valda Claudia
Editor: Lolita Valda Claudia
TRIBUNWOW.COM- Setiap orang pastilah melewati masa remaja dengan segala problematika yang ada.
Di usia belasan, remaja cenderung tengah mencari jati diri dengan rasa keingintahuan yang tinggi.
Rasa untuk selalu eksis dan ingin diakui oleh lingkungan sekitar tak jarang malah membuat mereka berbuat nekat demi mendapatkan perhatian.
Bahkan mereka kerap terjerumus dalam pergaluan bebas hingga tak mengindahkan kata orangtua.
Meski begitu, masa remaja yang penuh dengan pemberontakan ini tak bisa sepenuhnya disalahkan.
Karena faktanya memang tak mudah bagi si remaja itu sendiri untuk berdamai dengan amarah juga emosi dan keinginannya yang masih menggebu-gebu di usia muda.
Sehingga pendampingan orangtua juga kesabaran sangat diperlukan dalam proses ini.
Namun sayangnya, banyak remaja yang menganggap orangtua mereka tak perduli dengan permasalahan yang mereka hadapi.
Banyak remaja merasa orangtua hanya sebagai penghalang mereka dalam berekspresi.
Padahal dibalik sikap keras orangtua ada kekhawatiran jikalau sang buah hati tercinta terjerumus dalam pergaluan bebas.
Kesulitan orangtua dalam memahami tumbuh kembang anak yang berbeda 180 derajat dengan jaman mereka menjadi satu hal yang membuat hubungan anatara orangtua dan anak renggang.
Kesalahanpahaman kerap terjadi diantara keduanya.
Tak sedikit orang tua yang menganggap jika 'pemberontakan' remaja adalah sebuah hal buruk dan harus dihilangkan dengan cara melontarkan beragam emosi hingga pukulan ke anak.
Padahal dibalik pemberontakan itu bisa jadi titik balik dari rasa ingin tahu anak yang nantinya akan berubah menjadi sebuah kemandirian atau kelebihan lain dimiliki si buah hati.
Saat melewati masa pencarian jati diri, banyak remaja yang malah menjauh dari orangtua dan lebih dekat dengan teman-teman sepermainnya, sehingga tumbuh kembang sang anak susah untuk diketahui orang tua.