Fakta Soal Driver Ojek Surabaya Meninggal di Pinggir Jalan, No 2 Aksi Solidaritas Pengemudi Lain!
Pria bernama Budiono (51) ditemukan tergeletak di pinggir Jalan Dharmawangsa, Surabaya atau di depan Rumah Sakit Dr Soetomo pada Kamis (20/7/2017).
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
TRIBUNWOW.COM - Lika-liku kehidupan pengemudi ojek online memang sering menjadi sorotan.
Namun kali ini, cerita yang beda dari biasanya dialami seorang pengemudi ojek di Surabaya, Jawa Timur.
Pria yang diketahui bernama Budiono (51) ditemukan tergeletak di pinggir Jalan Dharmawangsa, Surabaya atau di depan Rumah Sakit Dr Soetomo pada Kamis (20/7/2017).
Informasi yang dihimpun Surya menyebut warga Jalan Nargorukun Surabaya itu meninggal dunia sekitar pukul 08.00 WIB.

Dari Grup WhatsApp Berakhir di Pelaminan, Begini Fakta Tentang Pasangan Driver Ojek Online!
Lebih lanjut, dihimpun Tribunwow.com, berikut fakta lengkap soal kejadian tersebut:
1. Kronologi kejadian
Dikatakan Siswanto, warga yang berada di lokasi, saat kejadian korban sempat duduk di atas motor.
Korban lantas mengeluh sakit hingga mendadak ambruk dari motor.
Hengkang dari Pesbukers Ayu Ting Ting Tampil di Bintang Pantura 4, Shoimah Panen Komentar Pedas
"Awalnya korban berada di atas motor, lalu turun mau duduk di trotoar. Tapi langsung ambruk dan diketahui sudah meninggal," ucapnya.

Tak cuma itu, berdasarkan penuturan saksi, korban juga sempat mengeluarkan busa dari mulut sebelum meninggal dunia.
"Tadi sudah ditangani dokter dan korban langsung dibawa ke rumah sakit (RS Dr Soetomo)," ucap Siswanto.
Gila! Sampah Plastik Dunia Bisa Timbun di New York Setebal 3,6 KM
2. Aksi pengemudi ojek lain
Berkaitan dengan meninggalnya Budiono secara mendadak, sejumlah pengemudi ojek lain pun langsung menuju lokasi kejadian.
Sebagai bentuk solidaritas, puluhan pria yang memiliki profesi sama tersebut juga mendatangi RS Dr Soetomo tempat jenazah Budiono disemayamkan.
Sudah Diterima di SMP Negeri, Anak Tukang Parkir Terancam Kehilangan Bangku Karena Alasan Ini!
Selain itu, rekan-rekan Budiono ternyata langsung berinisiatif melakukan penggalangan dana.

Dikatakan Sujar, salah satu pengemudi ojek yang berada di lokasi, ia tak mengenal Budiono sebelumnya.
Meski begitu, ia tetap ingin bersimpati atas kejadian meninggalnya Budiono tersebut.
"Belum kenal, tapi beberapa kali ketemu. Tadi diajak anak-anak ke sini. Sesama rekan driver ojek ya, kita saling membantu," ujar Sujar sebagaimana dikutip dari Tribun Jatim.
Pelaku Bullying di Universitas Gunadarma Dapat Sanksi, Farhan: Saya Sudah Bersyukur
Menggunakan kardus bekas, secara bergantian driver ojek online tersebut melakukan penggalangan dana.
"Monggo, monggo (silahkan), sedekahnya untuk saudara. Seikhlasnya," seru seorang pria memakai jaket Go-Jek yang kemudian diikuti driver lainnya menyisihkan sejumlah uang yang ditaruh di dalam kardus tersebut.

3. Keluarga tak rasakan firasat kepergian Budiono
Puji Rohani (46) merupakan adik bungsu Budiono.
Dikenal Kalem dan Sering Dipuji, Via Vallen Banjir Cibiran Netizen Soal Tatto di Bagian Ini
Berkaitan dengan meninggalnya sang kakak, Puji mengaku tak mendapat firasat sebelumnya.
"Saya hubungi saudara. Saya juga hubungi anak-anak almarhum," katanya.
Pada Kamis siang, ia pun langsung menuju kamar jenazah di RS Dr Soetomo.
"Saya sendiri, keluarga yang lain jauh. Tadi ini dikabari jam 09.00 WIB, tapi masih ngurus surat-surat," ujar Puji, sembari mengusap air mata yang mengalir, sebagaimana disiarkan Tribun Jatim.
Waspada! Marak Penipuan Via Kode Verifikasi Gojek, Jangan Sampai Kejadian Ini Menimpamu!
"Saya hubungi saudara. Saya juga hubungi anak-anak almarhum," tambahnya lagi.

4. Dugaan penyebab kematian
Budiono diduga meninggal lantaran sakit.
Hal ini didasarkan pada keterangan warga setempat yang menyatakan mulut Budiono sempat mengeluarkan busa sebelum meninggal.
Seorang Pria Diterkam Monster Sungai Berau, Gara-gara Langgar Pantangan Mengerikan Ini?
Ia pun diduga memakan obat untuk mengobati sakitnya.
Sementara itu, dikatakan tim Inafis Polrestabes dan dokter forensik RS Dr Soetomo, di tubuh korban tak ditemukan tanda kekerasan.
100 Hari Penyerangan Novel Baswedan, Begini Kabar Kasusnya hingga Tuntutan KPK ke Polri
"Temuan sementara tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," terang Kanit Reskrim Polsek Gubeng Surabaya, Iptu I Made Wasa.
Sementara Puji, sang adik menyatakan Budiono memang memiliki riwayat penyakit.
"Sempat dulu sakit tipes. Mungkin kambuh atau gimana saya kurang tahu. Ini tadi kok tiba-tiba dikabari meninggal," ujar Rohani. (Tribunwow.com/Dhika Intan)