Inilah Menteri yang Diisukan Tergusur dan Tokoh yang Diusulkan Menjadi Menteri Kabinet Jokowi-JK
Beredar isu mengenai adanya perombakan Kabinet Kerja Joko Widodo (Jokowi) - Muhammad Jusuf Kalla (JK).
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Beredar isu mengenai adanya perombakan Kabinet Kerja Joko Widodo (Jokowi) - Muhammad Jusuf Kalla (JK).
Kabinet yang telah dirombak dua kali ini kabarnya akan dirotasi lagi.
Ada tiga menteri dan dua menteri koordinator yang diisukan bakal digusur atau dirotasi dari kabinet.
"Yahya Cholil Staquf, Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), organiasi Islam terbesar di Indonesia, akan masuk kabinet menggantikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin," demikian tertulis dalam satu dokumen analisis pasar modal dan saham yang diterima www.Tribun-Medan.com, Selasa (18/7/2017) pagi.
Setelah Putranya Ditetapkan Sebagai Tersangka, Jeremy Thomas Ungkap Kondisi Putranya

Sosok yang akrab dipanggil Gus Yahya ini merupakan mantan Juru Bicara Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Gus Yahya juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin di Rembang, Jawa Tengah.
Selain Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno juga diisukan akan digeser posisinya.
Ia dikabarkan akan diposisikan sebagai Kepala Staf Presiden menggantikan Teten Masduki.
• Fakta Jatuhnya Kendi Raksasa dari Langit di Agam Sumbar, No 3 Soal Penjelasan Ilmiahnya!
Menteri Keuangan Sri Mulyani juga dikabarkan akan merangkap atau naik pangkat menjadi Menteri Koordinator Perekonomian menggeser Darmin Nasution.
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan juga berkemungkinan akan digeser.
Ia dikabarkan akan kembali ke posisi semula sebagai Mennteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan yang kini ditempati oleh Wiranto.
Ada kemungkinan juga untuk Luhut menggantikan posisi Darmin Nasution.
• Produk Minuman dari Indonesia Jadi Sponsor FC Barcelona
Mantan Menteri Perhubungan yang kini jadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan dikabarkan akan menggantikan Rini Soemarno di Kementerian BUMN.
Sedangkan Arcandra Tahar yang turun jabatan menjadi Wakil Menteri ESDM Ardandra Tahar lantaran tersangkut masalah kewarganegaraan ganda berkemungkinan akan kembali menjadi Menteri ESDM.
Namun dalam analisis yang diterima oleh Tribun-Medan tidak mencantumkan posisi mana yang kemudian akan diisi oleh Darmin Nasution, Wiranto, dan Teten Masduki jika skenario perombakan kabinet ini terjadi.
Tokoh yang diusulkan untuk memperkuat kabinet Jokowi-JK
Komunitas Kajian Hukum Mahasiwa Nasional (K2HMN) mengusulkan 7 nama yang direkomendasikan untuk Pergantian Kabinet Kerja Jokowi - JK.
"Hal ini mengingat 2 tahun lagi masa periode pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla berakhir, dan masih banyak program yang perlu dilakukan percepatan menuntaskan implementasi Program Nawacita yang dibutuhkan untuk membantu Presiden Jokowi," ujar Partahi Sidabutar, Direktur Kajian K2HMN dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Selasa (18/7/2017).
• Dikartu Merah oleh Wasit, Netizen Malah Beri Penghormatan Untuk Irfan Bachdim
Berikut nama-nama yang diusulkan K2HMN:
1. Dr. Teras Narang, SH., M.H. Kelahiran Kalimantan, Advokat, pengajar Universitas Pelita Harapan (UPH), Ketua Bapilu PDIP, Mantan Presiden Majelis Adat Dayak Nasional 2010-2015, Mantan Gubernur Kalimantan Tengah 2005-2010, 2010-2015, Mantan anggota DPR-RI 1999-2004, Ketua Komisi III DPR RI 2004-2005, direkomendasikan untuk menduduki posisi Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Kepala Badan Pertanahan Nasional.
2. Prof. Said Aqil Sirodj, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, tokoh pemikir Islam progresif, penjaga Pancasila dan Kebhinnekan, penulis buku tentang Agama Islam, direkomedasikan diposisi Menteri Agama.
3. Dr. Tony Prasentiantono, Pengamat Ekonomi dari Universitas Gajah Mada, direkomendasi menjadi Menteri Koperasi dan UMKM.
4. Prof Yohanes Surya, Pengajar, banyak menghasilkan pelajar juara Olimpiade Pendidikan ditingkat Internasional, mengharumkan nama Indonesia di dunia Internasional, direkomendasikan sebagai Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi.
5. Prof Samsul Rizal, Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, kelahiran Aceh, direkomendasikan menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
6. James Riady, pengusaha nasional yang sudah mendunia dan pemilik Group Lippo, mampu mempercepat ruang pengembangan usaha perdagangan baik di dalam dan luar negeri, direkomendasikan untuk posisi Menteri Perdagangan.
7. Prof Sulistyowati Irianto, Pengajar dari Universitas Indonesia, Pemerhati perlindungan Hak-hak Anak dan Perempuan direkomendasikan sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
Jika melihat rekam jejak tujuh nama tersebut, Partahi meyakini jika mereka dapat mempercepat target program Nawacita.
Partahi mengatakan sebagai bagian dari masyarakat sipil, K2HMN hanya memberikan Pertimbangan usulan dan masukan, dan menghormati hak prerogatif untuk pengangkatan setiap Menteri berdasarkan UUD 1945 ada di ditangan Presiden Joko Widodo.
• Tanggapan Presiden Jokowi Soal Status Tersangka Setya Novanto
Jokowi : Tak ada reshuffle
Diberitakan di Kompas.com sebelumnya, Jokowi pernah merespon perihal isu reshuffle yang santer terdengar ini.
Jokowi mengungkapkan jika reshuffle tidak akan dilakukan, setidaknya pada April 2017 ini.
"Tidak ada. Hari ini tidak ada reshuffle. Minggu ini enggak ada. Bulan ini juga enggak ada," ujar Jokowi saat diwawancarai wartawan di Kompleks Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah Cipulus, Kelurahan Nagrog, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (25/4/2017).
Lantas, apakah reshuffle akan dilaksanakan setelah April 2017?
• Korban Bully Gunadarma Disebut Tak Berkebutuhan Khusus, Kampus Beberkan Alasan Pelaku
Jokowi tidak menjawabnya.
Presiden ketujuh ini mengatakan jika dirinya saat ini fokus untuk mengevaluasi kinerja para menteri.
"Evaluasi menteri kami lakukan setiap minggu, setiap bulan. Terus menerus," ujar Jokowi.
Ketika ditanya mengenai hasil dari evaluasi menteri Kabinet Kerja tersebut, Jokowi menjawab, "Baik-baik saja."
(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)