Fakta Minibus Terjun ke Danau Batur, Para Korban Diikuti 'Sosok' Kakek Tua di Kuburan Trunyan!
Sebuah mobil minibus dikabarkan terjun dan tenggelam ke Danau Batur saat berada di tanjakan Desa Trunyan menuju ke arah Penelokan, Senin (17/7/2017).
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM, BALI - Sebuah mobil minibus dikabarkan terjun dan tenggelam ke Danau Batur saat berada di tanjakan Desa Trunyan menuju ke arah Penelokan, Senin (17/7/2017).
Dari kejadian tersebut, dari tujuh penumpang, dua orang tenggelam bersama bangkai mobil dan belum ditemukan.
Satu korban dinyatakan tewas bernama Marpuah (65).
Empat orang masih dirawat intensif atas nama, Cahaya (10), Miftahuljanah (25), Dinda Najwa Kharisma (13), dan Kenzi (2).
Penyelewengan KJP! Mahasiswi Cantik Ini Mengingatkan Omongan Ahok yang Jadi Kenyataan
Berikut tim TribunWow.com himpun fakta-fakta terkait tenggelamnya minibus di Danau Batur, Bali ini.
Simak selengkapnya di sini!
Kronologi terjunnya minibus ke Danau Batur
Melansir dari Tribun Bali, pada pukul 16.00 WITA, sebuah mobil APV yang berisi 7 prnumpang terjun dan kemudian tercebur tenggelam di Danau Batur sedalam 50 meter saat mobil berada di tanjakan baru di Desa Trunyan menuju ke Penelokan.
Hingga, Senin (17/7/2017) malam, saat evakuasi korban kecelakaan mobil dilakukan, masih ada dua orang yang terjebak di dalam mobil yang tenggelam tersebut.
Sedangkan lima orang yang sudah dievakuasi, empat di antaranya selamat namun mengalami luka-luka dan satu dinyatakan tewas.
Kepala Pelaksana BPBD Bangli, Wayan Karmawan, mengatakan bahwa kejadian terjunnya mobil ke Danau Batur ini merupakan peristiwa yang pertama kali terjadi di kawasan tersebut.
Kapolsek Kintamani, Kompol I Putu Gunawan, menuturkan orang-orang di dalam mobil APV adalah rombongan wisatawan yang diketahui berasal dari Tangerang.
Diketahui, rombongan tersebut baru saja mengunjungi Kuburan Trunyan dan bermaksud pulang dengan mengarah ke Penelokan.
Dikatakan, saat mobil tersebut melintasi tanjakan terjal di Desa Trunyan sekitar pukul 16.00 WITA, mesin mobil tersebut tiba-tiba mati dan kemudian perlahan mundur hingga akhirnya masuk ke jurang, tercebur ke danau dan tenggelam.
Sempat Diklaim Meninggal oleh Rusia, Intelijen Irak dan Kurdi Sebut Pemimpin ISIS Masih Hidup
Menurut warga, tanjakan itu adalah tikungan baru yang disebut tikungan Cemara Landung.
Para korban selamat yang berhasil dievakuasi adalah Cahaya (10) yang mengalami nyeri pada paha kanan; Miftahuljanah (25) yang luka di sekujur tubuhnya dan bengkak di kepala; Dinda Nazwa Kharisma (13) terluka di kepala, punggung kaki kanan dan kiri serta lecet pada kedua tangan, Kenzi (2) luka robek pada kepala dan lecet pada wajah.
Korban meninggal dunia yang sudah dievakuasi bernama Marpuah, seorang ibu berusia 65 tahun.
Mengerikan! Wanita Ini Mengeluh Matanya Kering, Setelah Dicek Ternyata. . . .
Korban yang masih terperangkap dalam mobil yang tenggelam adalah Muksin Mardona (30) dan Rita Ningsih (50).
Diduga karena ada pantangan yang dilanggar oleh para pelaku
Melansir dari Tribun Bali, seorang warga Trunyan bernama I Ketut Jaksa yang ditemui di lokasi mengatakan bahwa para korban kemungkinan melanggar pantangan yang ada.
Lokasi kejadian disebut-sebut angker.
"Dari penuturan salah seorang korban selamat, dia menyebut bahwa saat pulang dari kuburan Terunyan dan hendak menuju ke mobil, dia melihat ada seorang kakek tua yang mengikutinya," ujar Jaksa yang pernah menjadi pengurus Desa Terunyan kemarin.
Jaksa menjelaskan bahwa menurut kepercayaan warga setempat, pantangan tersebut adalah untuk tidak membawa barang apapun yang berada di kuburan Trunyan.
"Segala barang yang ada di kuburan tidak boleh dibawa, dipindah ataupun dibersihkan. Meski niat kita baik, yakni untuk membersihkan, belum tentu baik secara niskala," ungkapnya.
Kilas Balik Kasus-kasus Hukum Kontroversial Setya Novanto yang Tak Tersentuh Selain Kasus E-KTP!
Apalagi pengunjung memang tidak diperkenankan berbicara sembarangan.
Datang ke Trunyan memang harus dalam kondisi jasmani dan rohani yang bersih. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)