Bukan Tanpa Alasan, Ini Penjelasan Kenapa Pemotor Dilarang Masuk Jalan Layang Kampung Melayu
Jalan layang yang menghubungkan Kampung Melayu-Tanah Abang tersebut dilarang dilewati kendaraan roda dua. Namun hal tersebut bukan tanpa alasan.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Belakangan ini, fenomena masuknya sejumlah pemotor di jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang jadi viral.
Di media sosial, sejumlah warganet bahkan mengunggah potret pelanggaran lalu lintas tersebut.
Akun Instagram @bigwisu satu diantaranya.
Dalam postingannya, Kamis (13/7/2017), warganet tersebut memperlihatkan potret carut marut jalanan ibu kota.
Lahir Darurat di Bahu Jalan Tol, Akhirnya Bayi Ini Diberikan Nama yang Tidak Biasa!
"Lagi banyak beginian ya di #Jakarta?" tulisnya mengiringi unggahan video tersebut.
Dipantau pada Jumat (14/7/2017) siang, unggahan @bigwisu tersebut langsung dibanjiri komentar dari warganet lain.
@aggasatrio: "Amburadul sekali ya pak."
@revypramesh: "Loh itu flyover bukannya nggak boleh dilalui motor ya mas @bigwisu?"
Seorang Pemotor Diserempet Kereta di Pademangan, Kebiasaan Buruk Ini Penyebabnya!
@mutiara_gladys: "Itu flyover yang arah kekokas ya mas? Parah eeeee."
Sebagaimana diketahui, jalan layang yang menghubungkan Kampung Melayu, Jakarta Timur hingga Tanah Abang di Jakarta Pusat tersebut memang khusus diperuntukkan untuk kendaraan roda empat.
Di jalan layang tersebut juga sudah terpasang rambu dilarang melintas bagi pemotor.
Tak main-main, aparat yang bertugas rupanya punya alasan tersendiri memberlakukan peraturan tersebut.
Nikahi Rohaya 71 Tahun, Selamat Telah Menyiapkan Nama Anak Laki-laki dan Perempuan
Demikian seperti yang disampaikan oleh Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC), Jusri Pulubuhu.
Dijelaskannya, peraturan itu diberlakukan untuk menjamin keselamatan semua pengguna jalan.
"Pasti sudah ada pertimbangannya, paling utama adalah keselamatan. Tidak mungkin semena-mena memberikan peraturan JLNT ini boleh dilewati motor, yang ini tidak boleh. Masyarakat harusnya menyadari itu," ucap Jusri saat dihubungi beberapa waktu lalu, sebagaimana dikutip dari Otomania.com.
Lebih lanjut, dikatakannya, peraturan yang berlaku di satu ruas jalan dan lainnya bisa saja berbeda.
Balita Ini Tewas Setelah Bersentuhan dengan Orang Lain di Bagian Bibir, Fakta Dibaliknya Ngeri!
Hal ini disesuaikan dengan keadaan serta situasi dan kondisi infrastruktur yang bersangkutan itu.
"Kalau yang di daerah Kuningan ini, jaraknya sangat panjang, lebarnya juga kecil. Belum lagi tidak ada pembatas antara mobil motor," jelasnya lagi.
Gunakan High Heels Saat Mendaki Gunung, Remaja Pria ini Punya Alasan yang Bikin Trenyuh!
Jusri juga menjelaskan kemungkinan terjadi kecelakaan di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang cenderung tinggi lantaran medan yang panjang dan sempit.
Terlebih lagi, menurutnya banyak pengemudi kendaraan yang belum tertib dalam berlalu lintas.
"Bagi pemotor justru kerugiannya lebih banyak. Sebelum melakukan pelanggaran, baiknya berpikirlah, kecelakaan itu mahal. Belum lagi tanggung jawab yang akan menyertainya, misal dia kepala rumah tangga, harus jadi tulang punggung ekonomi keluarga. Jangan coba-coba," ucap Jusri. (Tribunwow.com/Dhika Intan)
