4 Fakta Irina Svedlovsk, Istri Hermansyah Pakar IT ITB yang Ternyata Berpaspor Rusia!
Kasus pembacokan terhadap pakar IT ITB, Hermansyah telah diungkap pihak Polda Metro Jaya. Kini sang istri, Irina, tengah jadi sorotan!
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
lihat foto
Melansir dari Tribun Medan, Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengatakan bahwa kasus ini bisa terungkap cepat karena keterangan dari Irina.
Hal tersebut dikarenakan, Irina masih ingat betul, wajah pelaku penusukan bernama Lauren Paliama (31).
Dari keterangan inilah, polisi kemudian menemukan fakta-fakta untuk merangkainya menjadi satu kesatuan memburu pelaku.
Ada Dua Versi, Kronologi Penyerangan Hermansyah dari Saksi, Istri Pakar IT ITB, hingga Pelaku
"Irina lihat sekali mukanya si Lauren ini," ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (13/7/2017).
Kapolres Kota Depok Komisaris Besar Herry Heryawan juga menjelaskan bahwa sketsa wajah dari keterangan Irina, sekitar 70 persen kemiripannya dengan wajah pelaku.
Yang paling menguatkan adalah, ciri-ciri pelaku yang mengenakan kalung saat kejadian.
Viral! Kisah Seorang Polisi Rela Talangi Tagihan Rumah Sakit Korban Kecelakaan!
"Yang paling menguatkan itu, keterangan dari Irina. Bahwa satu dari pelaku itu, menggunakan kalung," ujar Herry.
2. Irina merupakan orang Uzbekistan berpaspor Rusia dan alami kesulitan berkomunikasi dengan warga sekitar!
Melansir dari Tribun Medan, sejak tinggal di kawasan RT 04 RW 02 Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok selama satu tahun, Hermansyah sudah membawa istrinya yang merupakan orang Rusia.
Meski sudah satu tahun tinggal di sana, para tetangga mengaku kesulitan berkomunikasi dengan Irina.
Bahkan, tetangga Hermansyah yang bernama Marni (36) mengaku harus sampai menggunakan bahasa isyarat untuk berbincang dengannya.
Diungkap Tetangga, Begini Perangai Edwin Pembacok Hermansyah Sehari-hari
"Tidak sering ketemu sih, lebih banyak ketemu dengan Pak Hermansyah, karena istrinya yang katanya dari Uzbekistan itu tidak bisa bahasa Indonesia. Waktu berbincang dengannya bahkan saya dan tetangga lain sampai harus menggunakan bahasa isyarat, terutama kalau belanja di warung saya."
