Breaking News:

Kunjungi Kalimantan Timur, Presiden Jokowi Beberkan Fakta Ibu Kota Baru RI

Mengunjungi Provinsi Kalimantan Timur, Presiden Joko Widodo mengungkapkan fakta mengenai wacana pemindahan ibu kota negara.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Galih Pangestu Jati
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Presiden Joko Widodo menjawab sejumlah pertanyaan wartawan istana kepresidenan dalam acara berbuka bersama di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/7/2015). Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Kerja dan diisi dengan shalat berjamaah dengan wartawan. 

TRIBUNWOW.COM - Mengunjungi Provinsi Kalimantan Timur, Presiden Joko Widodo mengungkapkan fakta mengenai wacana pemindahan ibu kota negara.

Melansir dari laman Setkab, Presiden ke-7 Republik Indonesia ini mengatakan jika wacana tersebut masih digodok oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Pria yang akrab dipanggil Jokowi ini juga mengungkapkan jika saat ini ada tiga provinsi yang dikaji.

“Ada 3 (tiga) tempat memang, 3 (tiga) provinsi yang masuk dalam kajian itu. Apakah di sini, apakah di provinsi yang lain, tidak saya buka dulu,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada acara Penyerahan Sertifikat Hak Atas Tanah di Balikpapan International Convention Center, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (13/7/2017) pagi.

Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo (Setkab)

Gubernur Kaltim, Awang Faroek yang berpidato sebelum Jokowi menyatakan kesiapannya jika Balikpapan dijadikan sebagai Ibukota Negara RI.

Namun Jokowi enggan membocorkan nama kota yang akan menggantikan Jakarta itu.

“Kalau saya buka, misalnya di Kaltim, kemudian tahu di mana, di Berau misalnya ini, wah nanti semua orang beli tanah di sana, enggak jadi pindah nanti. Harga tanah langsung melambung,” kata Presiden.

Lebih lanjut, Jokowi mengapresiasi komitmen Gubernur Awang Faroek yang menyatakan kesiapannya jika ibu kota negara dipindah ke Kaltim.

Guru Matematika di Malaysia Hukum Anak Didiknya Pakai Besi Panas Peraut Pensil!

Jokowi juga menyampaikan jika Kaltim layak untuk dijadikan sebagai ibu kota Negara RI.

Namun, semua itu harus dihitung dan dikalkulasi terlebih dahulu.

“Ini masih dihitung dan dikalkulasi,” tegas Presiden.

Jokowi mengingatkan, memindahkan ibu kota ini memang perlu kalkulasi dan kajian terhadap berbagai macam aspek.

Aspek tersebut antara lain segi kebencanaan, keekonomian, sosial politik, infrastruktur, dan semuanya.

 Pergaulan Dibatasi hingga Dijauhi Warga, Sumanto Si Pemakan Mayat Tetap Rindukan Sosok Pendamping

“Kemudian biaya berapa, kan itu juga menyangkut biaya yang banyak,” kata Jokowi.

Jokowi juga mengatakan jika ada banyak negara yang sudah memindahkan ibu kotanya dan memisahkan antara bisnis atau ekonomi dengan pemerintahan. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Presiden Joko Widodo (Jokowi)Kalimantan TimurBalikpapan
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved