Pakar IT ITB Dibacok
Dari Alasan Sepele Aniaya Hermansyah hingga Kelakuan Mengejutkan Pengeroyok di Mata Tetangga
Istri seorang terduga pelaku histeris, beberapa waktu wanita tersebut menangis dan terus menangis, tetangga berupaya menenangkannya.
Penulis: Rimawan Prasetiyo
Editor: Rimawan Prasetiyo
TRIBUNWOW.COM - Komplotan terduga pengeroyok Hermansyah Pakar IT ITB sudah ditangkap, polisi berhasil menciduk satu persatu dan terungkap latar belakang peristiwa itu, Kamis (13/7/2017).
Seperti dilansir dari Kompas.com terduga pelaku telah ditangkap.
Kabar terbaru empat pelaku sudah diciduk polisi dua di antaranya di Depok pada Rabu (12/7/2017) dini hari.
Dua pengeroyok tersebut namanya Laurens Paliyama (31) dan Edwin Hitipeuw (37).
Terungkap! Ternyata Ini Pekerjaan Wanita yang Ikut Bersama Pelaku Pengeroyokan Hermansyah
Dari pengungkapan polisi pengeroyokan terjadi ternyata lantaran alasan sepele.
Para pelaku mengatakan kalau pakar telematika yang saat ini masih dirawat di RS itulahyang mengejar dan menghentikan mobil mereka.

Awalnya mobil seorang pelaku menyenggol Toyota Avanza yang dikendarai Hermansyah, Hermansyah mengejar dan menghentikan mobil yang dikemudikan Edwin.
"Korban marah-marah meminta pertanggungjawaban kepada pelaku, lalu mencoba berhentikan mereka," ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Sapta Maulana Marpaung menjelaskan pengakuan pelaku.
5 Fakta Penikaman Prada Yanuar Dilakukan Terduga Anak Anggota DPRD Bali, Nomor 4 Motif Pelaku!
Percekcokan terjadi dan akhirnya Laurens menusuk Hermansyah dengan pisau.
Sebelumnya para pria ini baru saja pulang dari sebuah tempat hiburan malam di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
"Motifnya spontan saja. Mereka yang sedang berada di bawah pengaruh minuman keras menganiaya korban dengan pisau," imbuh Sapta.
Sedangkan sebelumnya sesuai dengan keterangan polisi yang memeriksa istri Hermansyah,Irina, di Jalan Tol Jagorawi mobil Hermansyah didahului.
7 Potret Putri Titi DJ dari Pernikahan Kedua yang Cantiknya Kebangetan, Nomor 7 Gaya Pacaran Vulgar!