Fakta Asworo, Pelaku Pembunuhan Sadis Calon Istrinya, Nomor 5 Ekspresinya Saat Rekonstruksi!
Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar rekonstruksi pembunuhan yang dilakukan Martinus Asworo, Rabu (12/7/2017).
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM, PALEMBANG - Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar rekonstruksi pembunuhan yang dilakukan Martinus Asworo alias Asworo terhadap calon istrinya Chatarina Widyawati alias Wiwid, Rabu (12/7/2017).
Melansir dari Tribun Sumsel, rekronstruksi tersebut berjalan lancar dan aman.
Keluarga Wiwid pun turut hadir dalam rekonstruksi ini, dengan pengamanan yang ketat serta kesabaran dari pihak keluarga Wiwid, adegan demi adegan berjalan aman.
Setidaknya ada 20 adegan dan setiap adaegan juga ada sub adegan yang harus diperagakan Asworo.
Terungkap! Ternyata Ini Pekerjaan Wanita yang Ikut Bersama Pelaku Pengeroyokan Hermansyah
Rekonstruksi berawal dari penjemputan terhadap Wiwid yang dilakukan Asworo.
Lalu berlanjut ke Bandara dan saat itulah terjadi keributan di mobil dan kemudian Asworo menganiaya Wiwid.
Kurang puas, Asworo memukul korban menggunakan kunci stir.
Bagaimana sosok Asworo ini sebenarnya?
Berikut tim TribunWow.com himpun fakta-fakta mengenai Asworo, pelaku pembunuhan keji terhadap calon istrinya sendiri.
Temukan Suaminya Meninggal di Sofa, Sang Istri Syok Mengetahui Rahasia Suami Ternyata . . .
Simak selengkapnya!
1. Setelah membunuh calon istrinya, Asworo sudah memiliki wanita lain
Melansir dari Tribun Sumsel, pelarian Asworo dari polisi berakhir pada 12 Juni 2017.
Asworo ditangkap oleh Tim Rimau Subdit 3 Ditreskrimum Polda Sumsel di sebuah kos yang berada di belakang Mall Kartini Lampung, Senin (12/6/2017).
Terlambat Siapkan Makan Malam, Seorang Suami Tembak Mati Istrinya!
Saat itu, Asworo ditangkap saat sedang bersama seorang perempuan yang diduga sebagai pacar barunya di dalam kamar kos.
2. Dikenal sebagai sosok yang pendiam
Melansir dari Tribun Sumsel, Asworo dikenal sebagai sosok yang pendiam serta selalu menutup diri.
Ia dikenal dengan nama Azz Martinus di akun Facebook pribadinya dan bekerja di Koperasi SMA Xaverius 1, Jalan Bangau No 60, Palembang.
Ia tinggal di sebuah mess bersama seorang temannya.
Warga Pontianak Timur Tewas Dibacok, Begini Kronologi hingga Videonya yang Viral di Medsos!
Lokasi mess-nya sendiri berada di belakang SMA Xaverius 1 Palembang yang bisa ditempuh dengan jalan kaki hingga 100 meter.
Eko pun menjelaskan bahwa teman satu mess-nya ini memang pendiam dan berbicara hanya seperlunya saja,
"Tapi kalau ditanya pasti baru mau berbicara," kata Eko.
Diringkus Polisi, Pencuri Spesialis Pakaian Dalam Wanita di Malang Ungkap Alasan Tak Terduga
Dalam kesehariannya pun ia jarang berkomunikasi karena setiap pukul 07.00 WIB ia ke sekolah dan pulang pada 03.00 WIB.
"Walaupun bertemu kami hanya berbicara seadanya saja, saya pernah tanya kalau ada masalah cerita. Lalu ia jawab tidak ada santai saja," cerita Eko.
Ia menjelaskan, Asworo itu orangnya selalu serius tidak suka diajak bercanda atau lucu-lucuan dan di mess ini hanya berdua saja.
3. Ini yang dirasakan Asworo setelah membunuh calon istrinya
Kembali melansir dari Tribun Sumsel, setelah ditangkap, polisi langsung melakukan rilis terhadap kasus ini.
Namun, seperti idak ada rasa bersalah, sehingga membuat seorang Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto menanyakan langsung kepada Asworo mengenai tindakan yang dilakukannya.
"Pakai apa kamu membunuh Chatarina," tanya Irjen Agung.
Pasca Orangtuanya yang Mualaf Meninggal Dunia, Tiga Bersaudara Ini Harus Berpisah
"Pakai kunci stir pak," jawab Asworo.
"Menyesal tidak kamu, dengan tindakan yang dilakukan," kembali tanya Irjen Agung.
"Ada pak rasa bersalah," jawab Asworo.
"Kamu dihantui Chatarina tidak," kembali tanya Irjen Agung.
"Tidak pak, hanya ada rasa bersalah dengan Chatarina," jawab Asworo.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto dalam jumpa pers di depan gedung utama Mapolda Sumsel menjelaskan, tersangka Martinus Asworo alias Asworo ditangkap di Lampung usai melakukan pembunuhan terhadap calon istrinya Chatarina Wiedyawati alias Wiwid sebulan setelah kejadian.
4. Kata-kata yang membuat Asworo sakit hati hingga tega bunuh calon istrinya
Melansir dari Tribun Sumsel, motif dari pembunuhan ini adalah masalah modal untuk pernikahan mereka.
Karena kasus ini, Asworo pun dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan terancam hukuman mati.
"Pasal 340 ini karena adanya rencana tersangka untuk membunuh Chatarina, mulai dari mempersiapkan mobil, tidak memesan tiket ke Jogja, dan melakukannya (pembunuhan) di dalam mobil," kata Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto, 14 Juni 2017 silam.
Umbar Foto Menyusui, Anak Presiden Kirgizstan Ini Jadi Kontroversi
Ia juga mengaku merasa tersinggung terhadap Wiwid yang mengatakan bahwa dirinya tidak punya modal untuk menikah.
Wiwid juga menyinggung seluruh biaya pernikahan mereka ditanggung oleh calon istri bahkan samapi ongkos untuk foto prewedding keduanya.
Padahal Asworo pun juga mengeluarkan uang.
Seorang Perempuan Terlibat dalam Penyerangan Hermansyah, Apa Perannya?
"Saya juga mengeluarkan uang sekitar tiga jutaan. Jadi saya tidak modal burung saja," ujarnya.
Asworo kemudian merunut peristiwa pembunuhan itu
5. Ekspresi Asworo saat peragakan rekonstruksi pembunuhan yang dilakukannya terhadap Wiwid
Kembali melansir dari Tribun Sumsel, rekonstruksi pembunuhan dilakukan dengan menghadirkan langsung Asworo dan dilakukan di beberapa tempat yang menjadi lokasi penjemputan, penganiayaan, eksekusi, hingga pembuangan mayat Wiwid.
Enggan Disebut Melenceng, Sandi Buka Peluang Warga Berpenghasilan Rendah Ikut Rumah DP Nol Persen
Diketahui, saat Asworo menjalankan rekonstruksi dan memeragakan degan demi adegan, Asworo yang masih terpincang jalannya, tidak terlihat sama sekali adanya ekspreksi di wajahnya.
Ia hanya menjalankan apa yang diperintahkan penyidik untuk memerankan adegan. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)