Enggan Disebut 'Melenceng', Sandi Buka Peluang Warga Berpenghasilan Rendah Ikut Rumah DP Nol Persen
Anies-Sandi akan menerapkan program kepemilikan rumah dengan DP nol persen. Namun, program itu disebut hanya berlaku untuk beberapa kalangan saja.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
TRIBUNWOW.COM - Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan memimpin ibu kota dalam waktu dekat.
Sebagaimana diketahui, pasangan ini menang dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun ini.
Saat masih dalam masa kampanye, Anies dan Sandi mengumbar sejumlah janji soal program yang akan mereka jalankan saat memimpin Jakarta.
Satu diantaranya adalah soal program hunian murah dengan down payment (DP) alias uang muka nol persen.
Anies-Sandi Harus Lanjutkan Reklamasi, Luhut: Lihat Kajiannya, Begitu Saja Repot
Selasa (11/7/2017) kemarin, Sandiaga menjelaskan soal mekanisme program tersebut.
Namun ternyata, pernyataan Sandi tersebut mengejutkan beberapa pihak.
Pasalnya, Anies dan Sandi berencana memberlakukan sistem pembelian rumah dengan DP nol persen untuk beberapa kalangan saja.
Adapun warga yang berkesempatan besar untuk menikmati program ini adalah mereka yang berpenghasilan Rp 7 hingga 10 juta per bulan.
Wacana Pemindahan Ibu Kota Santer Terdengar, Begini Tanggapan Sandiaga Uno
"Itu yang mereka harus dipastikan mereka bisa sanggup mencicil. Karena DP 0 rupiah kategorinya untuk pendapatan sekitar Rp 7-Rp 10 juta per bulan. Kalau di bawah itu enggak cocok untuk pola rumah dengan DP 0 rupiah," kata Sandiaga ditemui di posko pemenangannya di Melawai, Jakarta Selatan, Selasa (11/7/2017), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Sementara untuk mereka yang berpenghasilan kurang dari Rp 7 juta, Sandi mengaku timnya memiliki skema kepemilikan rumah yang lain.
"Justru ada skema lain yang nanti di pokja perumahan, yang kemarin masuk di 23 rencana kerja kami," ujarnya.
Ia juga mengatakan saat ini tim Anies-Sandi masih mengkaji cara agar rusunawa bisa dimiliki oleh warga.
Bertemu Obama, Ini yang Dikatakan Sandiaga Uno
Jika memungkinkan, kata dia, tak menutup kemungkinan rusunawa bisa berubah jadi hak milik.
"Kita sekarang lagi menghitung dari segi kebijakannya apakah kebijakan tersebut pas untuk membantu warga. Itu yang harus dihitung dengan baik," kata Sandi.
Berkaitan dengan skema kepemilikan rumah dengan DP nol persen yang ditujukan untuk warga berpenghasilan sedikitnya Rp 7 juta, Sandi membantah kebijakan tersebut tak sesuai dengan janji kampanye terdahulu.
"Enggak, masih sama dengan yang dibicarakan dulu. Itu skema pertama waktu kami masih sosialisasi. Sekarang tim lagi mefinalkan skemanya seperti apa," ujar Sandi.
Seperti Ini Penjelasan Tim Anies-Sandi soal Rumah DP Nol Rupiah
Ia juga menuturkan saat ini belum ada skema yang pasti terkait kebijakan ini.
"Yang partisipasi harus yang punya pendapatan atau penghasilan tertentu sehingga mereka bisa membayar cicilannya. Ini lagi dihitung ya, ancar-ancarnya antara tujuh sampai sepuluh juta rupiah," kata Sandi kepada Kompas.com saat ditemui di Wihara Dharma Bhakti, Jakarta Barat, Rabu (12/7/2017) siang.
Sandi kemudian menjelaskan, total penghasilan yang dimiliki warga tersebut harus dirinci lagi.

"Harus dilihat bukan hanya penghasilannya, tetapi juga net savings-nya dia. Kalau dia pendapatannya Rp 7 juta tetapi pengeluarannya Rp 6,9 juta, enggak akan bisa partisipasi," kata Sandi.
Perhatikan Cara Anies Baswedan Beri Ucapan Ulang Tahun pada Sandiaga Uno, Netizen Beri Tangapan Ini
Ia juga tak menutup kemungkinan terkait masyarakat berpenghasilan rendah untuk ikut dalam program kepemilikan rumah dp nol persen.
"Menurut saya sih memungkinkan, tergantung dari skemanya nanti," kata Sandi kepada Kompas.com saat ditemui di Wihara Dharma Bhakti, Jakarta Barat. (Tribunwow.com/Dhika Intan)