Terdengar Kumandang Azan Saat Badai Menerjang Puncak Gunung Andong, Ternyata. . .
Para pendaki Gunung Andong, di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dihebohkan dengan suara azan ketika badai menerjang.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Galih Pangestu Jati
Saat itu angin bertiup semakin kencang membelai puncak gunung yang berbentuk perisai itu.
Muncul perasaan was-was dari mereka jikalau sewaktu-waktu datang badai menerjang.
Guna mengantisipasi hal terburuk yang akan terjadi, mereka keluar tenda untuk mengecek tenda dan memastikan semua telah terpasang dengan baik dan benar.
Setengah jam kemudian, sekitar pukul 23.30 WIB, kekhawatiran mereka menjadi kenyataan.
Badai disertai angin ribut datang menerjang membawa butir-butir air yang membuat tenda mereka menjadi basah.
Selama dua jam mereka menunggu dan berjaga dengan penuh rasa was-was.
Tiba-tiba, muncul suara dari luar yang memanggil-manggil dan meminta bantuan.
"Pada saat kami masih berjaga sambil bermain kartu, tiba-tiba ada seseorang yang memanggil dan meminta untuk bergabung bersama di tenda kami, setelah kami cek keluar, ternyata tenda mereka sudah rubuh diterpa badai, ada tiga tenda yang rubuh saat itu," ungkap Eko Pribadi.
Eko pun dengan senang hati membiarkan satu dari dua tenda rombongannya digunakan oleh pendaki yang tendanya rubuh itu.
"Sesama pendaki di gunung, kami persilahkan mereka menggunakan tenda kami, lagipula mereka perempuan, kasihan kalau kedinginan diluar," ungkap Dian, rekan Eko dalam pendakian.

Malam semakin larut, tetapi badai tak juga berhenti saat itu.
Rombongan Eko pun memutuskan untuk istirahat dan tidur.
Dalam cuaca yang ekstrim itu, mereka pun mengaku tidurnya tidak nyenyak.
"Merem melek tidurnya, baru saja tidur sebentar, tiba-tiba tenda kita berguncang karena badai, begitu terus sampai hampir subuh," ujar Dian.
Di tengah badai yang berkecamuk itu, tiba-tiba muncul suara azan menggema.