Breaking News:

Petugas Bandara Ditampar

Kejelasan Soal Kondisi Kesehatan hingga Alasan Wanita Tampar Petugas Bandara Manado

JW tersangka penamparan petugas Bandara Sam Ratulangi Manado sempat disebut-sebut mengalami gangguan psikologis hingga melakukan tindak kekerasan itu.

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pelaku penamparan terhadap petugas Avsec di Bandara Sam Ratulangi, Joice Warouw (tengah) didampingi kuasa hukumnya berjalan saat akan menjalani pemeriksaan di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (7/7/2017). Istri pejabat Polri Brigadir Jenderal Johan Sumampouw tersebut diperiksa Polda Metro Jaya terkait penamparan petugas Bandara Sam Ratulangi Sulawesi Utara. 

TRIBUNWOW.COM - Beberapa waktu lalu, pemberitaan dihebohkan dengan kasus penganiayaan petugas Bandara Sam Ratulangi Manado.

Adalah JW, wanita yang menjadi pelaku penamparan tersebut.

Saat kejadian Rabu (5/7/2017), ia hendak melakukan perjalanan dari Manado ke Jakarta.

Namun saat dirinya melewati security check, mesin alarm pemeriksaan pun berbunyi.

Fakta-Fakta di Balik Pemeriksaan Pelaku Penamparan di Bandara Manado, No 4 Begini Jaminan Polri

Informasi yang beredar, hal tersebut dikarenakan oleh jam tangan JW yang mengandung unsur logam.

AM, petugas bandara kemudian meminta JW melepas arloji tersebut.

Merasa tak terima dengan permintaan tersebut, JW kemudian menampar petugas pengamanan tersebut.

Kasus ini berujung saling lapor polisi oleh kedua belah pihak.

Penamparan terhadap Petugas Bandara Kembali Terjadi, Inilah Jalan Keluar yang akan Diambil

JW melapor atas tindak tak menyenangkan sementara petugas bandara mengadu lantaran tindak penganiayaan.

Sementara itu, berkaitan dengan hal ini, banyak pihak yang menyebut JW mengalami gangguan psikologis.

JW, penampar petugas Bandara Sam Ratulangi, Manado saat di Mapolda Metro Jaya, Jumat (7/7/2017).
JW, penampar petugas Bandara Sam Ratulangi, Manado saat di Mapolda Metro Jaya, Jumat (7/7/2017). (Kompas.com/Akhdi Martin Pratama)

Dugaan tersebut akhirnya menemukan kejelasan.

Dikatakan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto, JW tak mengalami gangguan kesehatan apapun.

Kronologi Dokter Militer Tampar Petugas Bandara Soetta, No 6 Momen Pelaku Minta Maaf

"Itu isu beredar saja, enggak benar itu," kata Rikwanto saat ditemui Kompas.com usai Peringatan Hari Bhayangkara ke-71 digelar di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2017).

Lebih lanjut, berkaitan dengan alasan gangguan kesehatan yang sempat disampaikan JW saat akan diperiksa polisi, Rikwanto mengatakan hal tersebut hanya berpengaruh sedikit.

"Iya, dalam arti masih galau kan berpengaruh ke kesehatannya," terang Rikwanto.

EW (berbaju hitam), personel Avsec Bandara Sam Ratulangi Manado saat memberikan keterangan pers, Kamis (6/7/2017).
EW (berbaju hitam), personel Avsec Bandara Sam Ratulangi Manado saat memberikan keterangan pers, Kamis (6/7/2017). (KOMPAS.COM/RONNY ADOLOF BUOL)

Pengakuan Mengejutkan Petugas Bandara yang Ditampar Istri Pejabat

Di sisi lain, Rikwanto juga mengatakan alasan JW melakukan tindak kekerasan pada petugas bandara.

Dijelaskannya, seperti dikutip dari Kompas.com saat kejadian JW tengah dalam keadaan tergesa-gesa.

Sementara kunjungan JW ke Manado, dikatakan Rikwanto, untuk menemui orangtua yang tengah sakit.

"Yang bersangkutan ini memang ke Manado berkaitan berkunjung ke orangtuanya lagi sakit keras," tegas Rikwanto.

Wow! Ini yang Dilakukan Oleh Kapolri Tito Karnavian Ketika Pemeriksaan Keamanan di Bandara

"Setelah beberapa waktu akan kembali kebetulan jamnya mepet segera naik pesawat. Sehingga waktu akan memeriksa tasnya lewat sekuriti di situ jamnya terlupa untuk dilepas dan di situlah terjadi miss sehinga terjadi pemukulan," kata dia.

Rikwanto juga mengatakan saat ini pelaku sudah menyesali perbuatannya tersebut.

Lewat Pengacara, Penampar Petugas Bandara Minta Maaf, Begini Katanya. . .

"Ibu ini merasa menyesal kemudian kejadian begitu saja, dan sempat bilang kepada kami dengan penyidik juga dan mohon maaf, mudah-mudahan dimaafkan," ucap dia.

Rikwanto kemudian berharap kasus ini bisa berakhir dengan saling memaafkan dan damai.

"Kalau mau teruskan hak pelapor. Kalau mau selesai saling maafkan juga kita harapkan demikian, mudah-mudahan," kata Rikwanto. (Tribunwow.com/Dhika Intan)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
ManadoBandara Sam RatulangiBrigjen Rikwanto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved