Breaking News:

3 Aksi Teror Pasca Lebaran: Penyerangan di Mapolda Sumut hingga Bom Panci Bandung!

Pasca Idul Fitri 2017, sudah terjadi tiga serangan teror yang menghebohkan publik. Berikut 3 aksi teror yang terjadi setelah Lebaran.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Kolase Tribun Medan/Kompas.com/Tribun Jabar
Bom panci di Bandung 

TRIBUNWOW.COM - Pasca Idul Fitri 2017, sudah terjadi tiga serangan teror yang menghebohkan publik.

Diketahui, tiga aksi teror tersebut terjadi di tempat yang berbeda-beda.

Aksi yang dilakukan pun mulai dari penusukan aparat hingga menggunakan bom panci.

Berikut tim TribunWow.com himpun 3 aksi teror yang terjadi setelah Idulfitri 2017!

Beredar Surat yang Ditemukan di Lokasi Bom Panci Bandung, Tiga Pesan Ini yang Ditulis!

1. Penyerangan di Polda Sumut


Teroris yang menyerang Mapolda Sumut berhasil dilumpuhkan, satu tewas dan satu lagi terluka. Seorang polisi jadi korban, ia tewas dalam kondisi mengenaskan beberapa tikaman dan luka gorok pada leher
Teroris yang menyerang Mapolda Sumut berhasil dilumpuhkan, satu tewas dan satu lagi terluka. Seorang polisi jadi korban, ia tewas dalam kondisi mengenaskan beberapa tikaman dan luka gorok pada leher (TRIBUN MEDAN)

Di hari yang fitri merayakan hari kemenangan justru terjadi peristiwa tragis. Dua terduga teroris menyerang, seorang anggota polisi tewas mengenaskan, Minggu (25/6/2017).

Bikin Deg-Degan! Oknum ISIS Kirim Surat dan Ancam Akan Ledakkan Bom di Masjid Sumedang

Perayaan Idul Fitri tahun 2017 tercoreng dengan peristiwa memilukan.

Pagi dini hari dua orang tak dikenal melakukan penyerangan di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sumatera Utara (Sumut).

Dua anggota polisi Yanma Polda Sumut, Aiptu M Singgalingging dan Brigadir E Ginting sedang melakukan tugas jaga di Mapolda Sumut.

Secara diam-diam sekitar pukul 03.00 WIB dua orang tak dikenal melompati pagar kemudian menyerang secara tiba-tiba pada dua personel.

Aiptu M Singgalingging terlibat perkelahian dan tewas dengan beberapa luka tikaman serta gorokan pada leher.

Brigadir E Ginting berhasil lolos dan meminta bantuan personel lainnya.

Dua orang tak dikenal masih nekat melakukan penyerangan meski diberi tembakan peringatan.

Keduanya juga berencana membakar pos jaga.

Polisi yang datang kemudian melumpuhkan kedua terduga teroris, satu teroris tewas di tempat sementara teroris lainnya ditembak di bagian kaki.

Adapun tida tersangka lain adalah Syawaluddin Pakpahan (43), Firmansyah Putra Yudi (32), dan Boboy (17).

2. Penusukan dua anggota polisi di dekat Mabes Polri

Sejumlah petugas polisi dari gegana memeriksa bekas lokasi benda yang diledakkan petugas di jalan depan Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2017) malam. Petugasmeledakan benda yang diduga terkait pelaku penyerangan polisi di masjid tersebut.
Sejumlah petugas polisi dari gegana memeriksa bekas lokasi benda yang diledakkan petugas di jalan depan Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2017) malam. Petugasmeledakan benda yang diduga terkait pelaku penyerangan polisi di masjid tersebut. (KOMPAS.com/ROBERTUS BELARMINUS)

Aksi teror kembali menimpa Kepolisian, Jumat (30/6/2017).

Hanya berjarak 200 meter dari Markas Besar Polri, dua anggota polisi yang sedang menunaikan ibadah di Masjid Falatehan ditusuk oleh seorang pria.

"Tiba-tiba kedengaran gaduh-gaduh dari dalam masjid. Ada yang teriak, 'Allahu Akbar, Allahu Akbar'. Jemaah dari dalam langsung kocar-kacir sambil teriak-teriak teroris," kata seorang pengendara ojek online bernama Edo, Jumat malam.

Pada saat kejadian, Edo sedang nongkrong tepat di seberang Masjid Falatehan.

Beberapa saat kemudian, pelaku yang mengenakan kemeja berlengan pendek terlihat keluar masjid.
Pelaku berjalan santai ke arah Terminal Blok M di kanan masjid.

"Dia tenang. Pas keluar dari masjid, kayak cari mangsa lain," kata Edo.

Setelah pelaku berjalan ke arah terminal, seorang polisi dari dalam masjid keluar mengejarnya.

Namun, pelaku malah mendekat dan menghampiri anggota yang siap menembaknya.

Dua tembakan ke udara dilepas untuk memperingatkan pelaku, tetapi pelaku tak mengindahkan.

Polisi pun menembak dada dan kepala korban. Tembakan itu tidak menghentikan langkah pelaku, tetapi akhirnya ia jatuh juga ke aspal sekitar 50 meter dari pagar Terminal Blok M lajur Transjakarta.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.40 WIB saat sekitar 20 anggota korps brimob selesai menunaikan shalat Isya berjamaah.

"Selesai melakukan salam, tiba-tiba seorang orang tak dikenal melakukan penyerangan dengan pisau ke arah anggota," kata Setyo di lokasi.

Korban serangan itu adalah anggota Resimen 1 Gegana AKP Dede Suhatmi dan anggota Resimen 3 Pelopor Briptu M Syaiful Bakhtiar.

Keduanya ditusuk menggunakan sebilah sangkur merek Cobra di pipi kanan.

Sebelum menusuk, pelaku diketahui ikut salat.

Saat menyerang ia juga meneriakkan takbir sambil mengibaskan sangkurnya.

Anggota polisi yang terluka sempat dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, sebelum dipindah ke RS Polri Kramat Jati.

Polisi menemukan sebuah tas yang diduga milik korban.

Tas tersebut diledakkan di depan masjid sekitar pukul 23.42 WIB oleh tim Gegana.

3. Bom panci Bandung

Bom panci yang meledak di rumah kontrakan yang berada di Kota Bandung
Bom panci yang meledak di rumah kontrakan yang berada di Kota Bandung (Ist/tribunjabar.co.id)

Teror dengan menggunakan bom panci kembali terjadi.

Diketahui sebuah ledakan terjadi di sebuah rumah kontrakan di Kampung Kubang Bereum RT 7 RW 11, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung pada Sabtu (8/7/2017) sekitar pukul 15.30 WIB.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima oleh TribunWow.com, pelaku sudah ditangkap oleh pihak polisi.

Pelaku yang ditangkap bernama Agus Wiguna (22), berasal dari Garut dan merupakan warga Kampung Ciebeleuntuk RT 01 RW 05 Kelurahan Bojong, Kecamatan Bumbulang.

Barang bukti yang diamankan berupa panci berisi paku dan rangkaian bom yangsudah meledak.

Melansir dari Kompas.com, kabar ledakan ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus pada Sabtu (8/7/2017).

"Ledakan bom panci, pelaku telah ditangkap," kata Kombes Pol Yusri Yunus melalui ponselnya.

Kejadian ini bermula saat seorang saksi bernama Ridwan mendengar adanya suara ledakan disertai dengan api di tempat kejadian perkara (TKP).

Kemudian ia langsung menghubungi Polisi. Tak membutuhkan waktu lama, Polrestabes Bandung dan jajaran langsung menuju ke lokasi.

Berdasarkan keterangan pelaku, ia sudah merakit bom sejak tanggal 1 Juni 2017 silam.

Ia mampu merakit bom hanya dengan bermodalkan Google dari situs Jabaluhud.

Bahkan, pelaku berencana akan meledakkan bom panci rakitannya di tiga tempat yaitu, Cafe Bali di Jalan Braga, Rumah Makan Celengan di Astana Anyar, dan juga Gereja Buah Batu.

Saat ini Tersangka masih dalam pengembangan Polrestabes Bandung. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Sumatera UtaraMabes PolriBandungTribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved