Ngeri! Demi Dapat Kompensasi dari Pemerintah, Desa Ini Tumbalkan Warganya

TRIBUNWOW.COM - Sebuah tren yang mengerikan dilakukan oleh para warga desa di dekat Penangkaran Harimau Pilibhit, India.

Warga di desa miskin tersebut tampaknya dengan sengaja mengirim para warga paruh baya agar dimakan oleh harimau.

Ya, dimakan harimau!

Mengerikan, bukan?

Ngeri! 5 Mayat Harimau Ditemukan di Freezer, Organ Dalamnya Dijadikan Obat

Melansir Oddity Central, taktik tersebut diketahui petugas Wildlife Crime Control Bureau (WCCB) di Uttar Pradesh.

Mereka menyelidiki beberapa tempat kejadian di dekat penangkaran harimau.

Dan para petugas menemukan beberapa bukti kecurangan di sana.

Seperti kasus yang terjadi pada hari Sabtu (1/7/2017) lalu.

Seorang warga lanjut usia (55 tahun) ditemukan telah meninggal dengan tubuh tercabik-cabik di hutan.

Pria Asal Malang Dapat Julukan Tiger Nanny karena Bersahabat dengan Harimau, Lihat Aksi Ngerinya!

Namun, potongan bajunya ditemukan di penangkaran harimau, 1 kilometer dari tubuh mayat tersebut ditemukan.

Tak hanya itu, terdapat pula jejak traktor yang membuktikan bahwa mayat tersebut telah dipindahkan.

Pasalnya, para harimau di penangkaran dibiarkan bebas.

Jadi, jika ada hal buruk terjadi di penangkaran, mereka takkan mendapatkan kompensasi apapun.

Jika mereka diserang oleh harimau di luar kawasan itu, barulah mereka mendapat sejumlah uang dari pemerintah.

Setelah mengumumkan hal tersebut, mendadak kasus kematian karena serangan harimau melonjak.

Bahkan sudah ada tujuh kasus yang ditangani pemerintah.

Untuk itu, pemerintah akhirnya memutuskan untuk menyelidiki kasus ini lebih lanjut.

Setelah menemukan berbagai bukti, warga desa ini pun mendapatkan masalah.

Mereka diduga dengan sengaja mengirim warga lanjut usia untuk dimangsa oleh harimau.

Lebih parahnya lagi, mereka tak berusaha membela diri.

Malah, mereka menambahkan fakta bahwa warga lanjut usia itu yang mengajukan diri mereka sendiri.

Tujuannya agar keluarga mereka dapat hidup lebih baik.

"Mereka pikir, karena mereka tak dapat apapun dari hutan, ini adalah satu-satunya cara agar mereka tak jatuh miskin," ungkap Jarnail Singh (60), seorang petani, kepada The Times of India.

Gila!  (TribunWow.com/Alya Iqlima)