Breaking News:

#RakyatBersamaHT Jadi Trending Topic, 'Hary Tanoe Keluarin Duit Berape?'

Akhir-akhir ini, Hary Tanoesoedibjo menjadi sorotan publik. Meski demikian, dukungannya sempat masuk dalam trending topic Twitter.

Penulis: Galih Pangestu Jati
Editor: Galih Pangestu Jati
Tribunnews/Jeprima.
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo saat memberikan kata sambutan di DPP Partai Perindo, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2017). Partai Perindo menggelar syukuran keunggulan Anies-Sandi dari Ahok-Djarot, dalam hitung cepat semua lembaga survei terkait Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. 

TRIBUNWOW.COM - Akhir-akhir ini, Hary Tanoesoedibjo menjadi sorotan publik.

Pentolan MNC Group ini beberapa waktu lalu ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan melakukan ancaman melalui media elektronik kepada Yulianto.

Dilansir dari Kompas.com, mengirim pesan singkat kepada Kepala Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Yulianto.

Dalam pesan singkat tersebut, Hary mentakan, "Mas Yulianto, kita buktikan siapa yang salah dan siapa yang benar. Siapa yang profesional dan siapa yang preman. Anda harus ingat kekuasaan itu tidak akan langgeng. Saya masuk ke politik antara lain salah satu penyebabnya mau memberantas oknum-oknum penegak hukum yang semena-mena, yang transaksional yang suka abuse of power.Catat kata-kata saya di sini, saya pasti jadi pimpinan negeri ini. Di situlah saatnya Indonesia dibersihkan."

Pesan tersebut dikirim pada 7 Januari 2016 lalu.

Klarifikasi Liliana soal SMS Hary Tanoe yang Disebut-sebut Ancam Jaksa Agung

Namun, pada 9 Januari 2016, ia kembali mendapat pesan singkat melalui WhatsApp yang berbunyi, "Kasihan rakyat yang miskin makin banyak, sementara negara lain berkembang dan semakin maju."

Namun, menurut Hary, pesan yang dikirim kepada Yulianto tersebut tidak bermaksud mengancam.

"SMS ini saya buat sedemikian rupa untuk menegaskan saya ke politik untuk membuat Indonesia lebih baik, tidak ada maksud mengancam," ujar Hary Tanoe usai diperiksa Badan Reserse Kriminal Polri, Senin (12/6/2017).

Seperti diwartakan oleh Tribunnews.com, Hary Tanoe telah dipanggil untuk memenuhi pemeriksaan penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.

Namun, sayangnya penyidikan yang seharusnya dilakukan pada Selasa (4/7/2017), tidak dihadirinya.

Padahal, pemanggilan ini merupakan pemanggilan pertamanya setelah ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Salah satu kuasa hukumnya, Adi Dharma Wicaksono menjelaskan bahwa Hary tidak memenuhi peanggilan pemeriksaan penyidik karena ada keperluan mendesak.

Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci keperluan yang dimaksud. 

Oleh karena itu, seperti dikutip dari Tribunnews.com, pihak Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pun menyiapkan surat pemanggilan kedua.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
TwitterHary TanoesoedibjoPartai Perindo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved