Terus-terusan Polisi Jadi Target Teroris, Fadli Zon: Ada Ketidakpuasan Terhadap Penegakan Hukum
Akhir-akhir ini pihak kepolisian terus mendapatkan serangan dari teroris di berbagai tempat, dan begini tanggapan tegas Fadli Zon.
Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Akhir-akhir ini pihak kepolisian terus mendapatkan serangan dari teroris di berbagai tempat.
Selasa (4/7/2017) ini, anggota jaringan teror kembali melancarkan aksinya, yakni dengan memasang bendera ISIS di Markas Kepolisian Sektor Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Tak hanya itu, kepolisian juga mendapatkan surat sebagai ancaman.
Sebelumnya, Jumat (30/6/2017) pukul 19.00 WIB di masjid Falatehan, Jl Sunan Kali Jaga, Jakarta Selatan, dua anggota Brimob diserang dengan ditusuk pisau.
Untungnya keduanya selamat, dan pelakunya ditembak mati seketika.
Tusuk Anggota Brimob, Pelaku yang Serang Mabes Polri Ditembak Mati
Penyerangan terhadap polisi juga terjadi saat hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah, Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Mapolda Sumut) diserang oleh dua orang yang tidak dikenal, Minggu (25/6/2017).
Kedua pelaku itu disebut-sebut sebagai terduga teroris yang sengaja mengacaukan keamanan di momen Lebaran.
Serangan-serangan itu pun membuat Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon turut menanggapi.
Secara terang-terangan ia mengutuk keras tindakan biadab itu.
Selain itu, di sisi lain Fadli meminta kepada Kepolisian untuk melakukan intropeksi, karena telah menjadi sasaran teror.
“Kita harus kutuk kejadian itu sebagai suatu teror yang biadab. Tetapi di sisi lain, harus ada intropeksi, kenapa polisi menjadi sasaran. Mungkin ada ketidakpuasan terhadap penegakan hukum yang dianggap tidak adil dan tidak sesuai dengan aturan,” tegas Fadli di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (03/7/2017), seperti dikutip dari laman dpr.go.id.
Fadli Zon Sebut Kekuasaan Kini Mendekati Rezim Islamphobia, Malah Muncul Spekulasi Seperti Ini
Politisi Fraksi Gerindra itu menambahkan, dibutuhkan suatu analisis yang komprehensif, untuk mengetahui latar belakang teror kepada Kepolisian itu.
“Apa yang menjadi pemicu aksi-aksi teror belakangan kepada pihak kepolosian, apakah ini sistematis, atau spontan, atau kebetulan, kita belum tahu Dibutuhkan suatu analisis yang komprhensif,” imbuhnya.
(TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)