Tak Cuma Palangka Raya, Begini Kata Sofyan Djalil Soal 'Calon' Ibu Kota yang Baru
Senin (3/7/2017) kemarin, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro angkat bicara.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Ibu kota Indonesia kabarnya akan dipindah.
Senin (3/7/2017) kemarin, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro angkat bicara.
Tak tanggung-tanggung, Bambang bahkan menyatakan komitmen pemerintah untuk memindahkan pusat pemerintahan dari DKI Jakarta.
Seperti dikutip dari Kompas.com, pemindahan ibu kota ke wilayah lain hanya akan memindahkan pusat pemerintahan.
Di sana juga akan dibangun kantor Presiden serta kantor kementerian.
Gencar Diberitakan akan Jadi Ibu Kota, Inilah Fakta Sejarah Kota Palangkaraya
Sementara pusat bisnis dan perekonomian akan tetap ada di Jakarta.
Dikatakan Bambang, pihaknya sudah membahas rencana detail soal pemindahan ibu kota bersama Presiden Joko Widodo.
Tak tanggung-tanggung, kajian soal hal ini sudah termasuk skema pendanaan, penentuan lokasi, tata kota, dan beberapa hal lain.
Bambang juga menjelaskan mulai tahun 2018 mendatang, pemindahan ibu kota sudah akan mulai dicicil.
"Maka tahun 2018 atau 2019 sudah mulai ada kegiatan terkait dengan pemindahan pusat administrasi pemerintahan," kata Bambang, di kantor Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (3/7/2017).

Ditambahkannya, untuk membangun pusat pemerintahan yang baru dibutuhkan setidaknya 3 tahun.
"Mungkin butuh waktu 3-4 tahun untuk menyelesaikan seluruh infrastruktur dasar maupun gedung-gedung pemerintahnnya," kata Bambang.
Soal lokasi baru yang akan digunakan sebagai ibu kota, Bambang menyebut tak akan lagi menggunakan Pulau Jawa.
Hanya saja, ia juga belum mau sesumbar soal lokasi baru pusat pemerintahan tanah air tersebut.