Fakta Ancaman 'Jakarta Akan Seperti Marawi', No 3 Kronologi Pemasangan Bendera ISIS di Mapolsek!
Selasa (4/7/2017), jaringan teror ISIS kembali melancarkan aksinya. Peristiwa tersebut terjadi di Markas Kepolisian Sektor Kebayoran Lama.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
TRIBUNWOW.COM - Jaringan teroris negara Islam Irak dan Suriah kembali menggegerkan tanah air.
Bagaimana tidak, Selasa (4/7/2017) hari ini, anggota jaringan teror tersebut kembali melancarkan aksinya.
Peristiwa tersebut terjadi di Markas Kepolisian Sektor Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Sejumlah fakta berkaitan dengan kejadian ini menyeruak.
Ngeri! Pagar Mapolsek Kebayoran Lama Dipasangi Bendera ISIS Hingga Beri Ancaman Ini!
Dihimpun Tribunwow.com, berikut ulasan lengkapnya:
1. Aparat kepolisian dapat surat
Aparat kepolisian digegerkan dengan adanya surat provokatif yang dikirim ke Mapolsek Kebayoran Lama pada Selasa pagi.
Dikatakan Juru Bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono, sebagaimana dikutip dari Tribunnews, surat tersebut dimasukkan dalam botol air minum.
Adapun isi dari surat tersebut adalah ancaman untuk aparat kepolisian.
Viral! Video Sniper Wanita Selamat dari Tembakan Peluru ISIS Tepat Sejengkal di Atas Kepalanya
Dalam surat yang bercap ISIS tersebut bahkan dikatakan Jakarta akan bernasib sama dengan Marawi di Filipina.
Berikut isi suratnya :
"Wahai para Anshor thogut, polri, TNI, banser, densus, dan para antek-antek laknatullah.
Bertaubatlah kalian dari jalan yang menyesatkan itu, berhentilah kalian menyembah dan melindungi berhala yang kalian banggakan yang kalian sebut dengan nama Pancasila najis itu yang telah menggantikan hukum Allah dengan hukum Jahiliyah yang telah kalian buat.
Sadarlah kalian, sesungguhnya kalian berperang di barisan thogut, dan kami berperang di barisan iman (QS An Nisa:76).
Berhentilah kalian menyebut dan memfitnah kami sebagai teroris, bahwa pada dasarnya kalian lah teroris sebenarnya, karena kalian telah membunuh dan menangkap umat muslim serta ulama-ulama kami (para muhawidin) yang mempelajari dan mengamalkan tauhid yang dibawa dan diajarkan oleh rasul kami Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam.
Dan ketahui lah, kami akan terus meneror kalian memburu saudara seiman kami di Poso.
Ketahuilah, perang telah dimulai, akan kami buat Jakarta ini seperti Marawi.
Akan kami gulingkan hukum jahiliyah serta berhala Pancasila yang kalian banggakan dan akan kami tinggikan hukum Allah yang maha adil dan sempurna (QS Al Maidah:50) di atas pedang-pedang kami.
Khilafah Islamiyah Ala Minhajim Nubuwah akan segera tegak di tanah air ini Insya Allah Biidznillah."
Fakta-fakta Penusukan 2 Polisi di Dekat Mabes Polri, No 4 Bikin Berdecak Heran!

2. Bendera ISIS terpasang di Mapolsek Kebayoran Lama
Tak cuma surat 'khusus', sebuah bendera hitam khas ISIS ditemukan terpasang di depan Mapolsek Kebayoran Lama.
Bendera tersebut bertuliskan lafaz la ilahailallah.
Sebagaimana diberitakan Warta Kota, pemasangan bendera oleh orang tak dikenal itu ditengarai sebagai bagian dari teror untuk aparat kepolisian.
Dianiaya Kekasih di Mobil, Seorang Mahasiswi Lari ke Polsek hingga Menangis Histeris

3. Kronologi pemasangan bendera
Dikatakan Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Ardi Rahananto, pemasangan bendera ISIS tersebut dilakukan pada Selasa pagi sekitar pukul 05.30 WIB.
Saat kejadian, anggota Polsek Kebayoran Lama tengah bersiaga bersama anggota FKPM di lokasi.
Jadi Kaki Tangan ISIS, Bocah 8 Tahun Terlatih Eksekusi Tahanan!
Di waktu tersebut mereka juga sedang bergantian menunaikan salat subuh.
"Setelah selesai salat subuh, Bripka Billy dan Pak Jangkung (FKPM) mendengar suara motor berhenti di pinggir jalan," ujarnya.

Tak pelak, mendapati hal tersebut Bripka Billy kemudian langsung mengecek keadaan sekitar.
Namun ternyata orang tak dikenal tersebut langsung tancap gas.
Beberapa saat setelahnya kemudian didapati bendera ISIS terpasang di pagar depan Mapolsek Kebayoran Lama.
Bantu Filipina, Indonesia Siap Gempur ISIS di Marawi
Ditambahkan Ardi, seluruh anggota langsung melakukan penyelidikan berkaitan dengan kejadian ini.
"Kemudian, seluruh anggota dipimpin langsung wakapolsek, langsung patroli di sekitaran polsek dan memeriksa setiap sudut, mencari apakah ada bendera lain yang dipasang atau benda-benda mencurigakan yang ditinggalkan orang tersebut," ungkap Kompol Ardi.
Dikatakan Juru Bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono, hingga saat ini aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap barang yang ditemukan.
"Ditemukan ada bendera ISIS. Saat ini sedang kita dalami. Kita lakukan penyelidikan dan tentunya ini bagian dari kepolisian nanti mengungkap sebenarnya siapa yang memasang," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (4/7/2017).
Mantan Teroris Sebutkan Pihak yang Jadi Target ISIS ketika Rekrut Anggota
4. Suasana di Mapolsek Kebayoran Lama pasca kejadian
Sebagaimana diwartakan Tribunnews, kegiatan administrasi dan pelayanan di Mapolsek Kebayoran Lama berlangsung normal usai peristiwa yang menghebohkan itu terjadi.
Puluhan warga datang ke kantor tersebut. Mayoritas dari mereka mengurus SKCK dan perijinan lainnya.
Meski begitu, anggota Provost berseragam lengkap dan membawa senjata laras panjang tetap disiagakan di lokasi tersebut.
Menurut Pengamat Ini Maksud Terduga Teroris Bunuh Polisi Gunakan Pisau Dapur
5. Tim gabungan dikerahkan terlusuri pelaku
Untuk mempermudah proses pencarian pelaku pemasangan bendera ISIS di Mapolda Kebayoran Lama, aparat kepolisian kemudian membentuk tim gabungan.
Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Iwan Kurniawan.
Pengakuan Lengkap Mantan Teroris: Janji 72 Bidadari di Surga Hingga Cuci Otak Pemuda Galau
"Iya saat ini, kami sedang melakukan penyelidikan. Tim sudah dibuat dari Polda, Polres Polsek juga dari Mabes Polri," tutur Iwan Kurniawan, ditemui di Mapolsek Kebayoran Lama, Selasa (4/7/2017) seperti dikutip dari Tribun.
Tak cuma itu, hingga saat ini aparat kepolisian juga melakukan pemeriksaan CCTV hingga meminta keterangan saksi mata.
Sementara barang bukti diamankan ke Mapolres Metro Jakarta Selatan. (Tribunwow.com/Dhika Intan)