Breaking News:

Djarot untuk Pendatang Baru di Jakarta: Masuklah dengan Tertib!

Sekitar 2,2 juta warga masih berada di kampung halaman dan kemungkinan akan kembali ke Jakarta.

Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI
Kepadatan permukiman penduduk berlatar belakang gedung bertingkat terlihat dari ketinggian di Jakarta, Senin (12/12/2011). 

TRIBUNWOW.COM, JAKARTA - Arus balik Lebaran 2017 di DKI Jakarta masih berlangsung.

Hingga Senin (3/7/2017), baru 4,2 juta warga yang telah kembali ke Jakarta dari 6,4 juta warga yang meninggalkan Jakarta saat masa mudik Lebaran.

Artinya, sekitar 2,2 juta warga masih berada di kampung halaman dan kemungkinan akan kembali ke Jakarta.

Belum lagi pendatang baru yang akan menetap di Jakarta.

Bukti Keseriusan Pemerintah Pindahkan Ibu Kota dari Jakarta, No 4 Soal Lokasi yang Baru!

Jumlah pendatang baru di Jakarta pasca-Lebaran 2017 diperkirakan lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Sebab, masa arus balik Lebaran berdekatan dengan tahun ajaran baru dan Jakarta memiliki banyak pilihan instansi pendidikan.

Kantong-kantong pendatang baru juga biasanya ada di daerah perindustrian, hiburan, perdagangan, perekonomian, dan perniagaan.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta akan mengumumkan data pendatang baru dua pekan pasca-Lebaran.

Terkait Rencana Pemindahan Ibu Kota, Gubernur Kalteng Siapkan Lahan 300 Ribu Hekatare

Diimbau tertib administrasi

Pendatang baru di Jakarta pasca-Lebaran 2017 diimbau untuk melapor ke RT/RW domisili setempat.

Hal tersebut merupakan bagian dari tertib administrasi.

Selain itu, pelaporan juga bertujuan untuk menjaga keamanan diri dan mengetahui mobilitas penduduk.

"Nanti yang dateng, yang balik ini, kalau dia nambah anggota baru, itu saya imbau untuk melapor," ujar Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Senin (3/7/2017).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
DKI JakartaLebaranDjarot Saiful Hidayat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved