Mitos Borobudur Ini Bikin Kaget Obama, Apalagi Bila Tahu Jam Raksasa dan Misteri Kompas Kuno
Rombongan Barack Obama juga sempat mendengar cerita mitos siapapun yang memegang patung dalam stupa berongga sambil keinginannya maka akan terwujud
Editor: Yudie
Sayangnya, dua dari tujuh gunung yang mengelilingi termasuk gunung aktif. Itulah Gunung Merbabu dan Gunung Merapi.
Alam Kerajaan Syailendra subur dan indah, tapi rawan bencana.

Begitu pula Gunadarma yang taat beragama Budha. Gunadarma mungkin juga berharap kerajaannya selamat dari bencana.
Dia memikirkan sebuah cara. Bagaimana jika di tengah danau itu dibangun sebuah tempat ibadat? Supaya Tuhan melindungi manusia dari bencana.
Gunadarma merancang tempat ibadat berbentuk bunga teratai.
Bunga teratai raksasa yang mekar di tengah danau dan dikelilingi tujuh gunung. Raja Syailendra mendukung pembangunan tempat ibadat itu.
Tempat ibadat itu dibangun selama 92 tahun. Ketika selesai, tempat ibadat itu memang tampak seperti bunga teratai di tengah danau. Itulah tempat ibadat bernama candi Borobudur.
Sayangnya, gempa dan letusan gunung berapi membuat danau di sekitar Candi Borobudur hilang.
Tumpukan debu gunung berapi menyebabkan danau mengering. Di zaman sekarang, Candi Borobudur tidak lagi dikelilingi danau.
Borobudur dibangun sebelum bangsa Kamboja membangun Candi Angkor Wat.
Juga dibangun sebelum orang Eropa membangun gedung-gedung katedral yang megah.
Kisah Jam Raksasa dan Kompas Kuno
Bentuk candi Borobudur lebih rumit dibanding piramida Mesir.
Bayangkan, batu seberat 2 ton disusun satu per satu sampai jadi bukit berlantai 10. Batu itu juga diukir dengan gambar yang sangat teliti.
Gambar itu berkisah tentang kehidupan rakyat Kerajaan Syailendra.