Breaking News:

Alasan Nasruddin Bunuh hingga Mutilasi Ibu Kandungya yang Sedang Sakit

Tersangka yang menggorok leher dan memutilasi tubuh ibu kandungnya yang sedang sakit dan berusia 70 tahun mengungkapkan alasannya.

Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Serambi Indonesia
Nasruddin, tersangka mutilasi terhadap ibu kandungnya. 

TRIBUNWOW.COM - Kepala Kepolisian Resor Aceh Tenggara (Kapolres Agara), AKBP Gugun Hardi Gunawan, mengatakan Nasruddin (45), tersangka yang menggorok leher dan memutilasi tubuh ibu kandungnya, Bihe, telah mengungkapkan motif mengapa ia tega membunuh ibunya yang sedang sakit dan berusia 70 tahun itu.

“Dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka mengaku ibunya sering ingkar janji kepadanya,” kata Kapolres menjawab Serambi di Kutacane, Jumat (30/6).

Tapi, kata Kapolres, pihak penyidik belum tahu persis ingkar janji seperti apa yang dimaksud tersangka atau dalam kasus apa ibunya tak tepati janji.

Pensiunan TNI Tewas Dibunuh, Dugaan Motifnya Perselingkuhan!

“Kita belum tahu contoh kasusnya, karena tersangka saat ditanyai hanya diam saja. Jadi, kita akan periksakan psikis tersangka kepada psikiater, mengingat pembunuhan yang dia lakukan sangat tidak wajar, apalagi mutilasinya sangat sadis,” ujar Kapolres.

Sebagaimana diberitakan kemarin, Nasruddin, duda satu anak, tega membunuh ibu kandungnya, Bihe, dengan cara menggorok leher lalu memutilasi tubuh korban di Desa Titi Mas, Kecamatan Babul Rahmah, Aceh Tenggara (Agara), Kamis (29/6) sekitar pukul 01.00 WIB.

Tersangka yang seperti orang kerasukan saat itu meletakkan tubuh ibu kandungnya di atas tanah becek, persis di depan rumah sang ibu.

Lagi Asyik Masak untuk Sarapan, Tiba-Tiba Wanita Ini Dibunuh Suaminya

Lalu dia gorok leher ibunya hingga nyaris putus.

Dalam hitungan menit, korban pun meregang nyawa di tangan putra kandungnya.

Dengan parang itu pula dia mutilasi sang ibunda.

Setelah mengeksekusi ibunya, tersangka dilaporkan warga ke polisi dan terpaksa ditembak tulang kering kaki kanannya karena melawan petugas.

“Ia tak mengindahkan permintaan polisi untuk menurunkan parang yang terhunus di tangannya, sehingga kakinya ditembak petugas,” kata Kapolres.

Karena luka kakinya parah, polisi membawa tersangka ke Rumah Sakit Umum (RSU) Sahuddin Kutacane untuk diobati.

Namun, pihak RSU merujuknya ke RSU Adam Malik di Medan, Sumatera Utara, karena tulang kering kaki kanannya retak ditembus peluru.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Aceh TenggaraGugun Hardi GunawanRSU Sahuddin Kutacane
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved