Breaking News:

Pendaki Asal Jerman yang Hilang di Gunung Sibayak Ditemukan, No 3 soal Kondisi Jasadnya

Wolter Klaus, wisatawan asal Jerman melakukan pendakian ke Gunung Sibayak, Kabupaten Karo.

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Istimewa
Paspor milik Wolter Klaus, warga negara Jerman yang hilang saat mendaki Gunung Sibayak, Kabupaten Karo 

TRIBUNWOW.COM - Wolter Klaus, wisatawan asal Jerman melakukan pendakian ke Gunung Sibayak, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Kamis (22/6/2017) lalu, ia dilaporkan hilang.

Hal ini bermula dari laporan bahwa pria tersebut tak kunjung kembali ke penginapannya.

"Kami mendapat lapor bahwa pada hari Kamis (22/6/2017) sekira pukul 15.00 WIB, polsekta Berastagi menerima laporan dari pegawai Hotel Sibayak internasional atas nama M. Karo Karo bahwa salah seorang tamu warga Negara Jerman Wolter Klaus yang menginap di kamar type superior No.120 belum kembali hotel," kata Koordinator Basarnas M Torang Hutahaean kepada Tribun Medan.

Kisah Pilu Pasangan Pendaki Gunung Himalaya, Sang Kekasih Tewas Hingga Dikerubungi Belatung!



Tribun Medan/Silfa Humairah
Tribun Medan/Silfa Humairah (Kaki Gunung Sibayak)

Kamis (29/6/2017) kemarin, Wolter akhirnya ditemukan.

Ia didapati tak bernyawa di area Air Terjun Dua Warna.

Imajinasi Mengenaskan Para Pendaki Gunung Ini Adalah Peringatan untuk Jomblo!

Sejumlah fakta kemudian terkuak di balik persitiwa ditemukannya Wolter.

Lebih lanjut, dihimpun TribunWow.com, berikut ulasan lengkapnya.

1. Pencarian dilakukan selama satu minggu

Berkaitan dengan menghilangnya Wolter, pihak hotel tempatnya menginap kemudian langsung melapor ke aparat kepolisian.

Pihak kepolisian setempat kemudian bergerak cepat mencari korban.

Misterius! Ratusan Sumur di Lereng Gunung Kelud Ambles

Tak tanggung-tanggung, waktu sepekan dihabiskan untuk mencari Wolter.

"Kami sekarang ini masih berada di lapangan melakukan pencarian. Namun, sampai saat ini belum ada tanda-tanda terhadap korban," kata Kapolsekta Berastagi, Kompol Agustinus Sitepu, Jumat (23/6/2017) lalu.

Dikatakan Kompol Agustinus Sitepu sebagaimana dikutip dari Tribun Medan, pencarian Wolter melibatkan aparat gabungan dari TNI, Polri, BPBD hingga Basarnas.

Mereka menyisir empat sisi gunung demi menemukan jejak si pendaki.

"Ada 75 personel gabungan yang turun melakukan pencarian. Sejak pagi tadi, kami berupaya mencari jejak kaki di pinggiran gunung," kata Agustinus saat dihubungi, Jumat (23/7/2017).

2. Ayah dan istri Wolter ikut pencarian

Sepekan setelah menghilang, Wolter belim juga ditemukan.

Untuk itu, pihak keluarga terjun langsung di lokasi pencarian.

Tim SAR gabungan bersama istri dan ayah Wolter di puncak Gunung Sibayak, sudah sepekan pencarian, Kamis (28/6/2017))
Tim SAR gabungan bersama istri dan ayah Wolter di puncak Gunung Sibayak, sudah sepekan pencarian, Kamis (28/6/2017)) (KOMPAS.com/Mei Leandha)

Minggu (25/6/2017) usai melaksanakan salat id, keluarga langsung meninjau lokasi pencarian.

3. Jasad Wolter ditemukan dalam kondisi mengenaskan

Wolter ditemukan tak bernyawa di Air Terjun Dua Warna.

Area tersebut berada di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang.

Tak tanggung-tanggung, Wolter berada di jarak 20 km dari tempet terakhirnya.

Sementara itu, ia ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

"Kondisinya korban masih bisa dikenali. Tubuhnya berada di antara batu dan air dengan posisi telanjang. Tidak ada barang-barang miliknya ditemukan di dekatnya." kata Adi Pandawa, salah seorang anggota tim gabungan dari SAR Medan, Kamis (28/6/2017), sebagaimana dikutip dari Tribun Medan.

Jenazah yang diduga Wolter
Jenazah yang diduga Wolter (Handover)

4. Diduga sempat tersasar

Wolter ditemukan di tempat yang cukup jauh dari titik awalnya.

Karena itu, muncul dugaan bahwa pria tersebut sempat tersasar Sebelum akhirnya hilang dan tewas di area tersebut.

Dugaan ini disampaikan oleh Adi, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Meski begitu, Adi tidak menjawab apakah Wolter sebelum tewas jatuh tergelincir ke jurang.

"Aku bisa jamin korban mengikuti jalur Yamada atau Pintau lalu kesasar. Karena jalur datang dan pulang Sibayak, kan tidak cuma satu."

"Mungkin karena keterangan awal ada kabut, bisa jadi dia salah arah. Jatuh di sekitar Pintau lalu hanyut sampai air terjun," ucap dia. (Tribunwow.com/Dhika Intan)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Gunung SibayakSumatera UtaraJermanWolter Klaus
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved