Bulan Ramadan, Sinta Nuriyah Mengaku Sempat Tinggalkan Gus Dur Demi Orang-orang Ini
Lebih lanjut Sinta mengungkapkan dirinya berpergian meninggalkan Gus Dur yang berada dirumah.
Penulis: Woro Seto
Editor: Wulan Kurnia Putri
Jawaban Sinta soal kegiatan Ramadannya tersebut rupanya menambah rasa ingin tahu Rosi.
Rupanya selama 17 tahun Sinta keliling ke seluruh daerah untuk sahur bersama dan berbuka bersama tukang becak, pemulung dan kaum buruh.
Melihat kegiatan yang tak biasa tersebut memancing Rosi untuk menanyakan motif dibalik kegiatan Sinta.
"Buat saya, saya tak berharap imbalan, saya hanya ingin berbagi dengan mereka, berbagi kebahagiaan, keceriaan, dan sekaligus menginggatkan soal puasa dan perjuangan hidup," ujar Sinta.
Hal yang unik dari kegiatan istri mantan presiden ini, ia melakukan buka bersama di berbagai tempat ibadah seperti klenteng, alun-alun, gereja, dan vihara.
Saat ditanya lebih dalam, Sinta mengaku kegiatan yang telah dilakukannya selam 17 tahun tersebut rupanya mendapatkan sebuah pertentangan dahsyat.
Sinta yang kerap melakukan sahur dan buka bersama dengan seluruh golongan ternyata sempat dicurigai oleh sekelompok orang.
"sebagian orang yang intoleran itu ternyata masih banyak" ungkap Sinta
Tak hanya itu, niat Sinta yang ingin memperkuat rasa kebhinekaan di Indonesia, dengan tidak memandang agama dan tak pandang suku medapat tudingan dari sekelompok orang.
"Saya ingin semua rukun dan damai, itu kan sebenarnya tidak merugikan, ini demi bangsa dan negara, mereka sudara kita, tempat mereka tempat kita juga" ungkap Sinta.
Ada hal yang sangat diingat oleh Shinta.
Kejadian tersebut terjadi di Belitung.
Saat itu Sinta mengadakan buka bersama di halaman klenteng
"Kenapa mengadakan buka bersama di tempat yang najis ini? ungkap Sinta menirukan sekelompok orang Belitung yang menentang kegiatan Sinta.
Mendengar ungkapan tersebut, Sinta menceritakan reaksi para pengurus Klenteng langsung membersihkan halaman Klentheng.