Ternyata, Segini 'Modal' Komplotan Perampok Sebelum Ringkus Rp 350 Juta dan Habisi Davidson!
Tak tanggung-tanggung, pelaku perampokan dan pembunuhan Davidson rupanya adalah komplotan besar.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Davidson Tantono jadi korban dalam peristiwa perampokan tragis di SPBU Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.
Uang Rp 350 juta yang baru saja diambilnya dari bank raib di tangan perampok.
Tak cuma itu, nyawa Davidson juga dihabisi di lokasi kejadian.
Ia ditembak di bagian kepala hingga tewas.
Berkaitan dengan kejadian nahas ini, aparat kepolisian langsung bertindak tegas.
Hingga saat ini polisi masih memburu pelaku.
Satu Perampok Daan Mogot Ternyata Calon Kades, Akan Gunakan Uangnya Buat Kampanye
Tak tanggung-tanggung, pelaku perampokan dan pembunuhan Davidson rupanya adalah komplotan besar.

Ada Perempuan Cantik dalam Komplotan Perampok Sadis Daan Mogot, Ternyata Punya Peran Penting!
Seperti dikatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan, anggota komplotan itu jumlahnya 11 orang.
Sementara hingga saat ini pihak kepolisian baru berhasil menangkap tujuh dari sebelas anggota komplotan tersebut.
"Jadi DPO ada empat orang. Kami kejar untuk menuntaskan semua pelaku yang terlibat (perampokan) di Cengkareng ini," ujar Iriawan, di Mapolda Metro Jaya, (21/6/2017), seperti dikutip dari Kompas.com.
Adapun tujuh orang yang berhasil diringkus polisi adalah DTK, TP, M, RCL, NZR, IR, dan SF.
Adapun IR dan SF tewas ditembak lantaran melawan saat ditangkap.
Satu Perampok Davidson Tantono di SPBU Daan Mogot Tewas, Bagaimana Nasib Ketua Komplotan?
Dengan jumlah anggota yang banyak, tentunya komplotan perampok itu butuh biaya yang tak sedikit.
Terlebih lagi, komplotan perampok tersebut sempat menyewa apartemen yang digunakan sebagai 'markas'.
Mereka juga menyewa mobil demi bisa melancarkan aksi keji tersebut.
Seperti dikatakan Kapolda Iriawan, komplotan perampok ini menghabiskan uang setidaknya Rp 37,5 juta untuk semua hal tersebut.
"Uang operasional Rp 37,5 juta. Total semuanya (untuk) sewa apartemen, rental mobil, dan makan," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (21/6/2017), seperti dikutip dari Kompas.com.

Iriawan menambahkan, uang hasil merampok Davidson akan dibagikan kepada masing-masing anggota komplotan setelah dipotong biaya operasional.
"Uang hasil rampokan dibagi rata, rata-rata Rp 14 juta," kata Iriawan.
Sebelumnya dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, seperti dilansir Warta Kota, komplotan perampok tersebut bukan kali ini saja melancarkan aksinya.
Dalam dua bulan terakhir mereka diketahui sudah beraksi di 23 titik.
Hasilnya pun tak main-main. Sedikitnya 10 juta mereka dapatkan dalam sekali aksi perampokan.
Argo menjelaskan, sebenarnya komplotan ini tidak pernah menembak korbannya, namun ketika di Daan Mogot lalu korban ditembak, karena aksinya ini mereka akhirnya menyebar.
"Karena mereka melakukan pembunuhan, mereka menyebar. Namun sebelum mereka melakukan aksinya, mereka juga sempat bertemu di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Timur. Dan ketika selesai melakukan aksinya, mereka juga melakukan hal yang sama," paparnya. (Tribunwow.com/Dhika Intan)