Breaking News:

Presiden Filipina Minta Maaf Karena Lakukan Hal Ini pada Marawi

Presiden Filipina Rodrigo Duterte meminta maaf kepada warga Filipina. Ucapan maaf ini dilontarkan menyikapi langkah yang diambil Duterte.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Galih Pangestu Jati
Tribunnews.com
Presiden Duterte mendarat di Bandara Internasional Haneda, Tokyo 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Filipina Rodrigo Duterte meminta maaf kepada warga Filipina.

Ucapan maaf ini dilontarkan menyikapi langkah Duterte yang melakukan serangan militer ke Kota Marawi.

Serangan militer tersebut membuat kota yang dihuni oleh sebagian besar muslim Filipina menjadi reruntuhan.

Duterte mengaku tindakannya ini dilakukan guna menghancurkan kelompok teroris yang berafiliasi kepada Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Serangan udara dari militer Filipina yang dibantu oleh Amerika Serikat ini akan terus dilanjutkan di Marawi.

Bertemu saat Kuliah, Kisah Asmara Pemimpin Penyerangan Marawi dengan Gadis Asal Bekasi

"Saya sangat, sangat, sangat menyesal bahwa ini terjadi. Semoga segera Anda akan segera menemukan kata maaf di dalam hati Anda untuk tentara dan pemerintahan saya, dan bahkan untuk saya," ujar Duterte dalam sebuah pidato di sebuah pusat evakuasi di Iligan, di dekat Kota Marawi, Selasa (20/6/2017), dikutip dari Kompas.com.

Serangan di Marawi ini sudah memasuki minggu kelima dan belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

Hingga kini tercatat korban telah bertambah menjadi 370 orang.

Pertempuran yang berlangsung lama tersebut telah mengubah wajah Marawi yang dahulu merupakan pusat perdagangan menjadi kota yang mirip dengan wilayah perang di Irak atau Suriah.

Warga Marawi kini mengungsi ke beberapa tempat, satu di antaranya adalah kota Iligan.

Militer Filipina diterjunkan dengan pesawat dan helikopter untuk meledakkan posisi musuh.

Sementara itu, Amerika Serikat membantu melalui serangan udara yang berisiko mengenai warga sipil dan tentara Filipina.

Pengeboman ini dilakukan karena para teroris bersembunyi dan berlindung di ruang-ruang bawah tanah antibom dan bergerak melalui terowongan.

Ratusan warga sipil diduga masih terjebak di Marawi.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
MarawiFilipinaRodrigo Duterte
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved