Kisah Pilu Pasangan Pendaki Gunung Himalaya, Sang Kekasih Tewas Hingga Dikerubungi Belatung!

TRIBUNWOW.COM- Mendaki gunung menjadi satu olahraga yang menyenangkan sekaligus butuh keahlian.

Untuk bisa mencapai puncak tertinggi di Asia, dibutuhkan pengalaman juga persiapan ekstra. 

Bukan kemenangan untuk mencapai puncak untuk kepuasan napsu semata lebih daripada itu, bisa kembali pulang dengan selamat adalah tujuan dari semua perjalanan tersebut.

Seperti yang terjadi pada dua pendaki asal Taiwan, Cina ini.

Setelah dikabarkan hilang selama 7 minggu dalam pendakian gunung Himalaya, Nepal kini keduanya ditemukan dalam keadaan yang mengejutkan.

Mereka adalah Liange Sheng-Yue dan kekasihnya, Liu Chen-chun.

Keduanya ditemukan dalam keadaan lemas di dekat jurang bersebalahan dengan sungai kecil di pegunungan Himalaya.

Seperti yang diberitakan pada halaman TribunWow yang dilansir melalui elitereaders kedua sejoli itu dievakuasi oleh tim penyelamat lembaga pendakian resmi benua Asia di wilayah Kathmandu bernama Basnet Madhav.

Meski demikian, hanya Liang Sheng Yue yang ditemukan dalam keadaan selamat.

Sedangkan sang kekasih, meninggal tiga hari sebelum bantuan tiba.

Menurut Basnet, keduanya telah mendakai mengitari Ganesh Himal melalui rute terpenci pada kabupaten Dhading yang terletak dibagian barat Kathmandu.

Pada 9 Maret, pasangan tersebut mendaki melalui Langtang, kabupaten Rusuwa namun kemudian terjebak oleh badai salju.

Dengan cuaca yang tak mendukung dan suhu dingin yang terus menusuk tubuh, mereka nekat melanjutkan perjalanan bahkan tanpa pemandu.

Akibat dari mendaki sata badai salju keduanya kehilangan kendali dan terjatuh ke dalam tebing jurang sejauh 100 meter.

Mereka berlindung di dalam gua selama 10 hari hingga persedian makanan mereka habis.

Ketika keduanya kelaparan, mereka terpaksa memakan garam dan salju yang telah meleleh.

Meski begitu ketika Liang ditemukan, dirinya mengaku tak memakan apapun selama berhari-hari.

Liang dan jasad kekasihnya, Liu ditemukn oleh tim penyelamat kemudian diterbangkan ke rumahsakit yang ada di ibu kota Nepal, Kathmadu.

Pihak pemerintah Taiwan mengungkapkan bahwa kasus tersebut telah ditangai oleh pihak konsuler dan keluarga korban telah diinformasikan mengenai peristiwa yang memilukan tersebut.

Sedangkan menurut pengakuan tim medis rumah sakit Grande International Hospital di Kathmandu, Liang tak mengalami luka fisik namun kondisi psikologinya sangat tak stabil.

Pada sebuah interview, Liang mengatakan dirinya sangat lelah dan ketika ditemukan oleh tim penyelamat ia melihat belatung di jari kakinya dan kutu rambut di kepalanya.

Setelah apa yang dialaminya selama 7 minggu, Liang menuturkan bahwa ia sangat bersyukur t bisa diselamatkan.

Menurut seorang penyelamat, Basnet, Liang mengkonsumsi enam mangkuk sup di malam pertama dirinya tiba di rumah sakit dan hal tersebut sangat memebuatnya lega.

Kini Liang sedang menjalani masa pemulihan untuk mengembalikan tegana dan kesehatannya seperti sedia kala.

TribunWow/Lolita Valda Claudia