Breaking News:

Tinggalkan Benda Ini saat Beraksi, Pelaku Penembakan di Tangerang Terungkap, Begini Sosoknya!

Identitas pelaku didapatkan dari pemeriksaan sidik jari pada benda yang digunakan pelaku.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA
Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan merilis sketsa salah satu pelaku kasus penembakan terhadap Italia Chandra Kirana Putri (22) di Mapolres Metro Tangerang, Kamis (15/6/2017). 

TRIBUNWOW.COM - Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan telah mengetahui identitas kedua pelaku penembakan terhadap Italia Chandra Kirana Putri (22).

Kini para jajarannya masih mengejar kedua pelaku tersebut.

Sebelumnya, polisi menyebarkan telah sketsa seorang pelaku perampok yang mengendarai sepeda motor.

Namun, identitas pelaku penembakan Italia masih dirahasiakan.

Kronologi Penembakan Koboi di Kantor DPP Golkar, Petinggi Partai Jadi Otak Kejadian?

Identitas itu didapatkan dari pemeriksaan sidik jari di helm yang tak sengaja dijatuhkan oleh pelaku.

"Salah satu alat bukti, dari helm, ditemukan sidik jari yang sudah diidentifikasi ada kaitan dengan kejadian tersebut. Eksekutor korban sudah diketahui identitasnya dari sidik jari," kata Harry, kepada Kompas.com, di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Senin (19/6/2017) siang.

Kenyataan Pahit Korban Penembakan di Tangerang, Nyawa Menjemput Sebelum Benar-benar Jadi Dokter


Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan merilis sketsa salah satu pelaku kasus penembakan terhadap Italia Chandra Kirana Putri (22) di Mapolres Metro Tangerang, Kamis (15/6/2017)
Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan merilis sketsa salah satu pelaku kasus penembakan terhadap Italia Chandra Kirana Putri (22) di Mapolres Metro Tangerang, Kamis (15/6/2017) (KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTRA)

Terpotret Jelas Wajah Pelaku Perampokan dan Penembakan di Tangerang! Videonya Bikin Merinding

Untuk mengejar para pelaku, Harry telah menyebarkan timnya.

Hal ini dilakukan karena kedua pelaku diduga berada di tempat berbeda.

Tim pertama akan ditugaskan untuk mengecek laporan warga mengenai sketsa terduga pelaku yang mengendarai sepeda motor.

Sedangkan tim lainnya bertugas untuk mengejar eksekutor penembak Italia.

Polisi juga menunggu hasil uji balistik dari alat bukti peluru yang ditembakkan pelaku ke tubuh Italia.

"Tim dibagi beberapa ke lapangan untuk mengecek informasi tersebut. Mereka kan tahu salah, pasti akan kejar-kejaran dengan polisi," tutur Harry.

Kronologi penembakan Italia

Diketahui sebelumnya, Italia meninggal dunia usai ditembak perampok saat hendak mempertahankan sepeda motor yang akan dicuri di rumahnya, Senin (12/6/2017).

Italia diketahui merupakan mahasiswa kedokteran di suatu Universitas.

Ia tinggal di rumah beserta orangtuanya.

Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Arlon Sitinjak menceritakan bagaimana kejadian tersebut bermula.

Arlon mengungkapkan jika kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.45 WIB.

Saat itu ada dua orang tak dikenal yang terlihat berkeliling menaiki sepeda motor di area perumahan itu.

Tidak lama, keduanya berhenti di dekat rumah Italia dan melihat sepeda motor miliknya yang terparkir di halaman tanpa penjagaan.

Sepeda motor milik Italia langsung diutak-atik oleh para pelaku.

Namun, tidak lama kemudian Italia dari dalam rumah memergoki aksi mereka.

"Korban spontan teriak maling-maling sambil ngejar mereka. Korban juga ambil sapu lidi, mukul satu pelaku yang masih di halaman rumah," kata Arlon saat dihubungi Kompas.com, Senin petang.

Tidak lama, satu pelaku lagi yang tidak diperhatikan oleh korban kembali menolong temannya.

Pelaku itu ternyata memegang senjata api dan langsung menembakkannya tepat ke dada sebelah kiri Italia.

"Habis itu, pelaku langsung kabur. Tetangga korban bawa korban ke Rumah Sakit Sari Asih, tapi sampai sana sudah tidak bisa diselamatkan lagi," tutur Arlon.

Keluarga korban yang melihat kejadian tersebut langsung berteriak-teriak meminta tolong dan menghampiri korban yang tergeletak tak berdaya.

Korban sempat dilarikan ke RS Sari Asih Karawaci, tetapi nyawanya tidak sempat tertolong. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Italia Chandra Kirana PutriTangerangHarry KurniawanRumah Sakit Sari Asih
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved